Backstreet

Kedua.

Kalau dibilang famous, mereka berdua; Jungkook dan Taehyung memang cukup terkenal di Kampus. Pertemanan mereka cukup luas, bahkan di luar Kampus mereka cukup terkenal.

Mereka berdua dikenal dengan pasangan ter-hits. Anak-anak kampus cuma tau, hubungan mereka itu manis terus. Belum liat aja mereka aslinya.

"Adek, mau kemana malem-malem?"

Taehyung yang lagi pakai sepatu noleh ke Papanya, "Mau tempat temen pa, sebentar aja kok."

"Siapa temennya?"

"Jimin,"

Raut curiga yang semula ada, jadi berkurang. Papa Kim bergumam pelan, "Oh, yaudah. Pulangnya jangan malem- malem, ya,"

Taehyung ngangguk, cium tangan papa- nya; tanda sopan. Lalu pamit.

Andai aja dia berani ngomong 'mau ke tempat pacar.' Hubungan mereka mungkin gak diem-diem begini.

Tapi sebelum Taehyung sampe di Apart si pacar---

Jimin

Jimmmm

please

kalo papa gue tanya lo gue
dimana, jawab aja gue sama lo

yayayaya

Apasih bangsat

kok gua dibawa bawa sih

jimm please:(

yaaaaa

Iyaaa

sipp, thanks teman

kaya gini aja lu nganggep
gua temen

*****

Taehyung tekan password pintu Apart. Lalu masuk setelah selesai.

Pemandangan pertama saat Taehyung masuk adalah; Kaleng cola dimeja, dan puntung rokok yang berserakan.

Taehyung geleng kepala lihatnya. Mana Apartementnya kelihatan suram karna lampu yang gak dihidupin semua, kotor lagi.

"Jungkook! Dimana?"

"Dapur." Sayup-sayup Taehyung bisa denger suara pacarnya. Dia putuskan untuk mendekat.

Bisa dilihat, pemandangan pacarnya yang lagi duduk dibangku pantry, dengan keadaan shirtless, dan punggungin dia.

Taehyung hampiri cowok itu.

"Ngapain dis--- Astaga, Jeon! Mau mati apa gimana kamu, ngerokok lagi? Kalo mau mati mah bilang aja, sini aku bunuh!"

Taehyung berdecak, rebut paksa batang rokok yang lagi dihisap sama Jungkook. Hadirin decakkan gak suka dari si empu.

"Kamu apa-apaan sih Tae,"

"Kamu yang apa-apaan. Ngerokok abis berapa batang kamu?"

"Baru tiga,"