"13"

119 24 28
                                    

Pukul 19.00
Terlihat ibu jhira yang menuju ke kamar jhira.

"Jhira"panggil ibu

Jhira yang berbaring hanya menoleh ke arah ibu nya yang berada di ambang pintu.

Paginya ibu jhira langsung menghampirinya di kamar.

"Jhira, mama berangkat kerja"ucap ibu sambil meketakan sarapan di meja kecil dekat ranjang jhira

"Kamu kenapa sayang?"tanya ibu kemudian duduk di tepi ranjang

"Ayo makan, mama udah siapin makan malam nya loh"ucap ibu

"Jhira agak nggak enak badan aja, ma"jawab jhira

"Besok jhira juga nggak bisa berangkat ke sekolah"lanjut jhira

"Besok biar mama datang ke sekolah buat pamitin kamu"ucap ibu dan jhira mengangguk

"Kalau gitu mama ambilin makan dulu"ucap ibu kemudian beranjak meninggalkan kamar jhira

Jhira merubah posisi nya menjadi duduk, menatap kosong ke arah jendela kamar nya.

Kejadian yang ia lihat tadi, masih saja memenuhi pikiran nya.

"Mereka vampire"
"Bahkan aku bukan manusia seutuhnya"
"Ayah ku vampire"

Itu yang selalu terbayang di benak jhira saat ini.

Tidak lama ibu datang sambil membawa makan malam untuk jhira.

"Jhira makan dulu, habis ini kamu langsung istirahat ya"ucap ibu

"Iya ma"jawab jhira

Dengan malas jhira menyuapkan nasi ke dalam mulut nya.

"Kalau gitu mama tinggal dulu ya"ucap ibu

Setelah mendapat anggukan dari jhira, ibu jhira pun meninggalkan kamar.

Perlahan air mata jhira menetes. Masih jelas di ingatan nya apa yang ia lihat tadi benar-benar nyata.

Bola mata berwarna merah tua dan gigi taring yang tajam. Menyeramkan.

Rasa takut menyelimuti perasaan nya kali ini. Tapi di sisi lain, jhira memiliki perasaan yang luar biasa dengan yugyeom.

Bimbang? mungkin itu yang jhira rasakan untuk saat ini, antara pergi atau masih tetap bersama.

Tangis jhira semakin menjadi-jadi.

"Walaupun perasaan ku begitu besar dengan yugyeom, apa kita bisa tetap bersama?"batin jhira

"Apa ini takdir? kalau iya, kenapa sepahit ini!"

"Rasanya aku nggak bisa kalau harus menjauh dari yugyeom, tapi aku bisa bahaya"

Jhira terus memikirkan apa yang harus ia pilih.

Hingga akhirnya jhira tertidur karena lelah menangis.

Paginya ibu jhira langsung menghampirinya di kamar.

"Jhira, mama berangkat kerja dulu"ucap ibu sambil meletakan sarapan di meja kecil sebelah ranjang

"Dimakan ya sarapan nya, kamu baik-baik di rumah"lanjut ibu

"Iya ma"jawab jhira

Lain tempat,
Sekolah.

Terlihat bambam dan keluarganya yang masih berada di parkiran.

"Gimana bam?"tanya jb

"Ternyata aku salah orang"jawab bambam

"Untung bambam nggak sadar kalau kemarin jhira pulang lebih awal"batin yugyeom

Diferrent ; Dark prince [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang