Pt. 24|A Moment,

512 42 6
                                    

*Noted ya readers,,
di part ini ada sedikit bumbu-bumbu dewasanya.. Jadi jangan terlalu dipikiran ya :) :)

So,

Happy Reading...


•••••


Suara tawa Ethan terdengar di penjuru rumah. Bocah itu tampak antusias dan semangat bermain hide and seek bersama Hazel. Berlari kesana kemari. Gelak tawanya itu juga bahkan terdengar hingga kekamar Dave,membuat senyuman terhias diwajahnya. Pria itu baru saja selesai mandi--dan dengan tubuhnya yang masih polos tanpa mengenakan kaus dan hanya mengenakan celana panjang chinosnya,,ia duduk sebentar diatas ranjangnya seraya meraih ponsel miliknya.

Ekspresi wajah Dave berubah serius saat sebuah pesan masuk muncul. . namun tak lama ia menoleh kearah pintu kamarnya. Hazel dengan nafas tersengalnya,,dan tentu saja diiringi senyuman diwajah wanita itu. Tanpa sadar masuk kedalam kamar Dave dan langsung menutup sedikit pintu kamar,hingga menyisakan celah kecil untuk melihat keluar. Wanita itu bahkan tidak sadar Dave sedari tadi sedang mengamati tingkahnya.

"Dia tidak akan bisa menemukanku..." ucap Hazel sendiri seraya tertawa kecil.

Melihat hal itu,Dave beranjak dari tempatnya. Tiba-tiba sebuah ide muncul dikepalanya. Seringaian aneh muncul diwajah pria itu.

"Hey,Ms. Burkins..." bisik Dave pelan. Hazel yang terkejut langsung berbalik badan dan punggungnya mendorong pintu hingga benar-benar tertutup.

"Ohh gooshh! Kau mengagetkanku Dave.." Hazel menatap Dave lekat. Yup!wanita itu menatap lekat Dave yang dengan santai berdiri didepannya tanpa kaus. . bahkan cukup membuat Hazel tak mampu berkata lagi setelahnya.

Dengan perlahan Dave berjalan mendekati Hazel. Sedangkan Hazel berusaha menahan kegugupannya,karena dengan bodohnya ia lupa kalau pria itu tidak bekerja hari ini. .
'Dammit kenapa pria ini terlihat lebih...seksi,, please,jangan mendekat Dave' batinnya.

"Aku lupa menanyakan padamu tentang kejadian kemarin saat Noah mengantarmu kekantor.." ucap Dave. Pria itu menatap lekat Hazel.

"Uhmm...seorang pria mencoba menggangguku saat aku menunggu taksi,dia mencoba mengucapkan kata-kata kotor tentangku . .dan tepat saat itu Noah datang dan menyelamatkanku,,Noah pria yang baik.." jelasnya. Debaran jantungnya kian cepat saat ia menyadari jarak Dave saat ini sangatlah dekat dengannya.

"Apa Noah melakukan sesuatu pada pria itu?.." tanya Dave lagi. Tapi kini nada suaranya pelan dan terkesan seksi bagi Hazel.

"Uhmm.. Yeah,, uhm maksudku tidak . .tatapan Noah cukup mengintimidasi pria asing itu untuk menjauhiku . . . . . Dave,," tatapan keduanya saling bertemu.

Tak lama terdengar suara teriakan Ethan yang tengah memanggilnya dijadikan salah satu alasan bagi Hazel untuk segera menjauh dari Dave..

"Yes,Hazel. . "

"Sepertinya. . aku harus menemani Ethan bermain lagi." Hazel benar-benar gugup saat bagaimana ia bisa merasakan aroma maskulin pria didepannya ini yang begitu khas. Dan sangat disukainya.

Tangan Hazel mencoba meraba kenop pintu,dengan pandangannya terus menatap Dave yang juga sedang menatapnya. Tersenyum begitu tampan tepat didepan kedua mata Hazel. . .Dengan segera Dave menahan pintu kamarnya. Sentuhan lembut jemari pria itu diwajah Hazel,cukup membuat debaran jantung wanita itu semakin cepat.

'I like her scents. .she's smell like flowers' batin Dave. Sungguh,awalnya pria itu ingin mengerjai Hazel dengan menggodanya sebentar. . tapi,saat ia semakin mendekat dengan Hazel,,entah kenapa ia terbuai dengan wanita didepannya ini.

A Perfect PictureWhere stories live. Discover now