ELIZA ADRIANA

30 12 1
                                    

Kenalin namaku Eliza Adriana, biasa dipanggil EL. Aku mau cerita tentang sebab akibat aku pengen jadi fuck girl. Sebenernya aku ga ada niatan sama sekali. Tapi bener kata orang, patah hati kadang bisa buat korbannya jadi berubah. Mungkin takdirku juga mendukungnya.

Sebelumnya aku ini adalah anak baik-baik. Waktu itu umurku masih 14 th.masih bocah. Tinggal bertiga sama E-girl dan E-boy. Didikan mereka berdua ga pernah buruk. Karna itu aku jadi siswa paling pinter di sekolah ku. Salah satu sekolah terbaik.

Dari sekolah itulah aku ketemu sama seseorang yang udah merenggut kepolosanku. Waktu itu, ada lomba Test IQ. Aku mulai daftar buat test itu. Ternyata dia juga ikut daftar. Padahal dia masih anak baru. Baru 1 minggu dia sekolah di sini.

Jadi disini cerita itu dimulai.......

........

"Waaah ada lomba test IQ, aku ikut ga yaaa? " Aku berpikir sejenak.

"Ikut aja EL! Kamu kan pinter" Puji Rera sahabatku.

"Ikut aja deh yaaa" Aku mencari nomor admin dalam poster itu.

"Bisa minggir sebentar" Tiba-tiba ada siswa cowo menyuruhku pergi.

Aku melotot. Maksudnya apa coba nyuruh aku minggir segala!. Emang dia kira mading ini punya sepupu moyangnya?!
Aku mendengus seperti banteng.

"Hei! " Aku menatapnya kesel.

Dia cuek cuek Bebek njiirr: v
Menulis sesuatu di bukunya.

"Eeh anda ga budeg kan?! "

"Apa si! Gaje" Cowo itu melangkah pergi.

Aku dan Rera geram.

"Waah parah tuh anak, ngajak gelod dia! " Marah Rera.

"Udaah aah biarin aja, mungkin dia lagi badmood" Aku menenangkan Rera, sepertinya dia yang paling kesal.

Setelah aku menulis nomor si admin. Aku dan Rera pergi menuju perpus, bukan mau balikin buku ato minjem buku, apalagi numpang tidur. Aku menemui guruku yaitu admin dari lomba itu.

Aku dan Rera mencoba masuk. Melepas sepatu lalu meletakkan di rak samping pintu.

Aku dan Rera melihat sekeliling ruangan.

"Kok sepi yaaa? " Tanya Rera.

"Iyaa nih, tumben banget, biasanya Bu Rei ada disini" Jawabku.

"Aah mungkin ibunya lagi pergi ke kamar mandi kali, kita tungguin aja dulu" Titah Rera yang sudah mendudukkan badan gempal nya di kursi tunggu.

Aku mengikutinya. 1 menit, 5 menit, 10 menit, 20 menit, kok ibunya ga dateng dateng si? : "((

Aku sama Rera mulai bored. Akhirnya kita melongos pergi. Memakai sepatu. Aku melihat Pak Boy. Aku langsung berlari dengan secepat kilat. Seperti kartun favoritku, Naruto.

Rupanya Rera tertinggal jauh. Aku tau masalahnya. Aku menunggunya. Sepertiga jalan lagi, aku sama Rera baru bisa nyampe ke kelas.

Rera lama banget. Aku baru inget kalo dia suka makan siput.

Aku bisa ternak semut dulu nih, aku melihat lubang kecil yang ada dibawahku, itu pasti saranghaeo, eehh sarang semut: v

Rupanya Rera sudah mencharge tubuhnya dengan meminta minum ke anak tetangga.

"Astaga Reraaaa" Aku menepok jidatku.

Rera terus berlari menghampiriku yang udah dapet 5 ekor semut item.

Rera ngos-ngosan. Sebelum aku mendegar ocehannya. Aku memegang tangannya lalu kembali berlari.

*Pak Boy udah keluar dari kantor. Jangan sampe aku sama Rera keduluan. Bisa-bisa kita disuruh buat gombalan ke cowo-cowo kelas lain. Bisa berabe.

I want to be Fuck GirlWhere stories live. Discover now