1.8

1.4K 358 90
                                    

   yeji segera merapatkan dirinya kepada hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   yeji segera merapatkan dirinya kepada hyunjin. gadis itu memeluk lengan hyunjin dngan gemetar.

   "jin, gue takut," kata yeji dengan pelan.

   hyunjin juga sebenarnya sangat takut. pemuda itu mengedarkan pandangannya ke sekeliling. gelap dan sunyi. apalagi didukung dengan rumah mereka yang berada di perkomplekan sepi.

   "harusnya gue percaya sama shuhua," kata hyunjin dengan gugup. "harusnya gue nurutin apa kata dia."

   "harusnya kita gak usah bukain pintunya," sahut yeji. "jin, kita gak bakal kenapa-napa, kan?" gadis itu menatap kembarannya dengan mata berkaca-kaca karena keakutan.

   "iya, kita gak bakal kenapa-napa," jawab hyunjin, meskipun dia sendiri tidak yakin. kalaupun terjadi sesuatu, hyunjin akan melindungi yeji.

   "itu karung apa?" tanya yeji. "siapa yang naroh?"

   hyunjin menggeleng. "buka gak, ji?"

   "gue penasaran, tapi takut," sahut yeji.

   "yaudah, gue buka, ya," kata hyunjin. pelan-pelan, pemuda itu membuka ikatan di karung tersebut.

   begitu karung terbuka, hyunjin terduduk saking terguncangnya melihat apa yang ada dalam karung itu.

   "j-jin ..." yeji menggantungkan perkataannya.

   hyunjin dan yeji melihat mayat teman mereka sendiri di dalam karung tersebut, dalam keadaan termutilasi.




•••



hayoloh temen yg mana wkwkwkkwwkwkw

[I] tenebris: unwanted visitor✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang