Chapter 16

1 1 0
                                    

♥️  💬1980

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥️ 💬
1980.839 likes
@callumthomas her first day♥️

Load more comments
@rrinbreewke i luv books
@callumthomas i luv you
@samathadenice cant see, its dark
@rachelkedrick (2) sooo dark
@jessyhart (3) reallyyy dark
@kalandravynwke (4) pitch black
@oliviamanson (5) super black
@calebhudson now its sooo realyyy pitch super black
@tamica.ariki excuse my singleness
@ezzyfredrick jealous as heck:)
@p.lilydakara owala Rin gercep ya orng sana
@nisapratama ganteng banget sihhh

Aubree P.O.V.

Istirahat siang setelah lunch aku memang meminta Callum untuk di temani ke perpustakaan. Tidak tahu menahu kapan dia memfotoku sampai mem-posting fotonya. Group chat yang berisikan aku, Nisa, dan Putri mendadak heboh. Entah dari mana mereka tau postingan Callum.

Aku hanya menjelaskan bahwa kami mantan, Callum belum menembakku lagi kan? Aku bisa bilang apa selain itu.

"Bree, come home with me?" Callum berdiri di depan kelasku. Banyak pasang mata yang memperhatikan kami, bertanya-tanya kenapa gadis pindahan ini sangat dekat dengan Callum sang idola sekolah.

Aku langsung memangguk dan Callum meraih tanganku untuk di gandeng, membawaku ke parkiran murid. Sammy dan Rachel mengikuti di belakang sambil terkikik melihat kami.

Ini hari pertamaku sekolah dan sudah banyak kaum adam yang berusaha mendekat, Callum sangat keki saat tahu aku berbeda kelas dengannya. Dia bahkan berniat menukar kelas tapi aku melarangnya, ini tahun terakhir dan akan sangat kacau jika ada perombakan mendadak.

"Bree kami berhenti sebentar di supermarket, lo mau nitip?" Tanya Rachel sebelum masuk ke mobil.

Sebelum aku menjawab Callum lebih dulu menyela, "Enggak papa, nanti beli bareng aku." Rachel memberi tanda oke dengan jarinya dan melaju lebih dulu bersama Sammy.

"Mau kemana?" Tanyaku, karena yakin kami tidak akan langsung pulang.

"Mau jalan aja, sama kamu." Jawabnya membuat pipiku berubah warna. Jawaban singkat saja bisa membuatku berdebar.

Quality time versi kami agak berbeda dari pasangan umumnya. Kami akan berkendara dengan mobil melaju kemanapun jalan membawa, membeli beberapa makanan melalui drive thru atau supermarket dan memakannya di mobil. Mendengarkan lagu dari playlist favourite kami, membicarakan banyak hal sampai kerongkongan kering, dan jangan lupa, tertawa bersama.

Aku mengingat setiap kenangan bersamanya dengan detail, kami jarang mengatakan kata cinta, aneh aku tahu. Tapi kami juga tahu, bahwa perasaan itu ada, dan kami menyampaikannya dengan berbagai cara.

"You want something to eat?"

"Yes." Aku bangkit untuk duduk tegak dan melihat drive thru Burger King sekitar 50 meter di depan.

Hi! MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang