2.Cewek rese

8 1 0
                                    


"Assalamu'alaikum," Risyi melihat ke sekeliling rumahnya.Kosong.Padahal biasanya hari jum'at ayahnya selalu ada di rumah.

Risyi membanting pintu kamar lalu merebahkan badannya di atas kasur hitam bermotif bintang.

"Kenapa gue mesti kalaah,padahal tinggal selangkah lagi,"

Tok tok tok

"Masuk!" titah Risyi tak berniat membukakan pintu.

"Risyi udah pulang?" tanya wibowo.Ayahnya.

"Pertanyaan ayah retoris."

Wibowo tertawa kecil lalu duduk ditepi kasur anak pertamanya ini.

"Ayah mau berangkat ke Surabaya besok,nenek mu sedang sakit.kamu mau ikut?"

Risyi bangkit dari tidurnya lalu memandang wibowo,"nggak ah yah,Risyi lagi banyak tugas sekolah,"

"Ya sudah,kamu mandi dulu terus pake baju yang rapih ya."

"Bunda ngajak kita makan malam diluar lagi ya yah?"

Wibowo mengangguk lalu mengusap lembut surai Risyi.

"Kenapa ga di rumah aja?kan biar lebih seru,terasa gitu kekeluargaannya." pinta Risyi.

"Pengen nya sih gitu,cuman bunda ngajak temen nya di kantor buat makam malam bersama,kamu ikut ya?"

"Yaudah,aku mandi dulu ya,ayah tunggu di luar aja."

***

"Kakaaa," sapa Bulan adik Risyi yang masih berumur lima tahun.

Risyi menggendong adik nya lalu pergi menemui Saras, bunda nya.

"Bun emangnya kita mau makan malam sama siapa sih?"

"Itu,temen bunda waktu SMA sekarang kita satu kantor.Bunda mau kenalin kamu sama anaknya temen bunda."

Risyi duduk dikursi meja makan lalu meminum jus jeruk yang sudah disediakan "Bun,jangan bilang anak nya temen bunda cowok loh ya! ini kali ketiga bunda ngenalin aku,buat apa sih bun?"

"Eem,biar kamu punya pasangan yang sama-sama pengusaha,nanti kamu bisa lanjutin usaha butik bunda,bener gak yah?" tanya Saras pada Wibowo.

"Bener sih bun,cuman kita harus memberikan Risyi kebebasan buat memilih,jangan mengekang."

Risyi mengedarkan pandangannya.Lalu melihat sosok menyebalkan yang tadi berdebat dengan nya di sekolah berjalan kearah meja ini bersama dengan bapak-bapak tinggi berkumis.

"Naah ini dia..tamu kita datang,ayo pak Arga,nak Barvi,silahkan duduk!" sapa Saras ramah.

"Silahkan duduk pa," ucap Wibowo mempersilahkan.

Risyi melotot kaget,"Bunda Ayah aku pulang duluan ya! tadi Nina whastApp Risyi,katanya ada tugas penting." ucap Risyi sambil menyalami ayah dan bundanya satu-satu.

"Eh eh syi,bunda kan mau kenalin kamu sama anak temen bunda!"

"Nanti aja bun!"

Risyi lalu berlari terbirit-birit menjauhi restoran,tidak mau berurusan kembali dengan laki-laki yang bernama Baik.

Ia berdiri di tepi jalan,hendak menyebrang.Namun tak jadi saat tangan kanannya ditarik ke arah belakang.

Barvi Where stories live. Discover now