CHAPTER 18 [DEPRESSION]

1.8K 303 26
                                    

"Kandunganku semakin hari semakin membesar saja... Ugh, membuatku takut"Pikir Itsuki.

Hari ini, ia kembali menjalani check up seperti biasa.

Usia kandungannya pun sudah menginjak usia 8 bulan.

Hari ini, Izurulah yang harus mengantarnya ke rumah sakit karena Shinya harus membantu Jin mengurusi Tenjin.

"Mengapa Ikumi tidak kembali saja. Sudah tahu ayahnya sakit,  masih betah di New York"Ujar Itsuki

"Itsuki... Sabar..."Ujar Izuru pelan

"Aku ingin Shinya...aku tidak tenang meninggalkannya sendirian"Ujar Itsuki pelan

"Shinya harus bekerja... Untukmu dan untuk anak-anak ini"Ujar Izuru pelan

Itsuki termenung sejenak menatap perutnya itu.

"Seandainya saja aku jadi membunuh mereka saat itu...  Aku... Akan sangat menyesal.. "Pikir Itsuki

"Namun  aku masih khawatir... Kadang Shinya masih menemui wanita  itu... Tanpa sepengetahuanku...namun ujung-ujungnya ia mengakuinya juga..."pikir Itsuki sedih

Izuru mengusap pipinya lembut sambil tersenyum.

"Kau tahu, seorang Ibu lebih tangguh dari apapun...  Mereka harus merasakan sakitnya melahirkan, letihnya membesarkan anak-anak dan kadang harus terluka karena tak dihargai... "

"Ku akui aku agak menyesal. Lebih baik jika aku berakhir dengan seorang wanita ataupun seorang omega... "Ujar Itsuki pelan

"Itsuki... "

"Kuharap mereka segera menemaniku...Jika tidak aku akan terus-terusan memikirkan Shinya-san ...apa ia masih menatap omega itu? Mengajaknya pergi?"Ujar Itsuki sambil tersenyum dan mengelus-elus perutnya

"Jangan sedih,  ibu akan membawamu mengunjungi Shinya setelah ini, lebih baik langsung mengawasinya"Ujar Izuru

"Benarkah??? "

"Yaa... "

"Karena ibu juga ingin meminta nenekmu untuk memberhentikan Shinya"pikir Izuru

Itsuki kini terlihat lebih bersemangat. Ia bahkan mencubit Yuki agar cepat-cepat memeriksanya.

"Perlukah kusuntik obat perangsang agar ia segera melahirkan?"Tanya  Yuki

"Yuki -san... Jangan macam-macam "Ujar Itsuki

Yuki hanya menghembuskan nafasnya menatap Itsuki  dengan pasrah.

"Anak-anakmu sehat... Walaupun posisi mereka... Hmmm.. Lihatlah.. "ujar Yuki

"Ada yang salah? "

"Ah.. Aku lupa... Ia bukan wanita... "Pikir Yuki

"Ya... Posisi mereka melintang , namun kurasa kau tetap akan baik-baik saja nanti"Ujar Yuki sambil tersenyum

"Syukurlah"Ujar Itsuki

"Namun aku kagum Itsuki, baru setahun... Kau subur sekali...sampai-sampai langsung memiliki sepasang"Ujar Yuki

"Agar aku tidak kesepian..."Ujar Itsuki pelan

"Shinya...Ibu bingung... Sebenarnya kau... Menmengatakan nkannya atau tidak..."pikir Izuru yang kini ikut-ikutan murung

.

.

.

.

"Shinya-san?"

"Ah... Maaf... "

"Kau memikirkan  sesuatu? "

LOVE STORYWhere stories live. Discover now