📌 Perhatian?

1.5K 79 0
                                    

Typo bertebaran...
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading ✌

______________________________________

Aku jatuh terlalu dalam,mungkin aku yang melangkah terlalu jauh,atau mungkin karna aku tidak sanggup melompat lebih tinggi untuk mencapai hatimu?
_______________

"gue bercanda elah lu ma baperan mulu Lin!"kekeh Petra mencoba menghilangkan suasana canggung yang tiba tiba saja datang karna akibat perkataan yang dilontarkan oleh Petra tadi.

"hahaha iya gue tau kok kalo lu cuman bercandaan doang!"Ollin yang ikut terkekeh renyah mengibas kibaskan tangannya.

"jadi gimana kehidupan lu sakarang?"tanya Petra

"gue emm yaa baik,kalo lu?"balas Ollin dengan diiringi senyumannya

'baik? Baik apanya heh!?'batin Petra

"oh bagus deh kalo lu baik Lin, kalo gue ma tetep gini gini aja si"ucap Petra membalas senyum Ollin, yang menurut Petra adalah senyuman termanis sepanjang masa itu.

"lu gak pesan?"tanya Ollin melihat Petra yang belum memesan apapun dari tadi.

"ah iya gue pesen makannan dulu ya lu gak pesen lagi cuman secangkir kopi doang?"

"iya gue pesen kopi doang, soalnya udah makan dari rumah"balas Ollin mengangkat secangkir kopinya.

"oh gitu... "Petra mengangguk angukkan kepalanya,lalu memanggil pelayan untuk memesan makanan, setelah beberapa menit menunggu pelayan tersebut datang membawa pesanannya.

.........

"ikut gue aja yuk!"ajak Petra dari dalam mobil kepada Ollin yang sedang berdiri dihalte Bis.

"hah? gak ah, gue nungguin Bis aja!"tolak Ollin.

saat Ollin mengantarkan makanan ke Bryan ia tak membawa kendaraan ia memilih menaiki transportasi umum. Ia hanya ingin mengenang masa masa dimana ia selalu menaiki transportasi umum saat akan bepergian,meskipun Ollin tergolong orang yang berada tak membuat Ollin selalu mengendarai mobilnya karna ia lebih suka mengendarai transportasi umum ia bisa berbaur dengan masyarakat sekitar dan menurut Ollin itu sangatlah menyenangkan.

"udah gue anterin aja ayok!"

💔👣💔👣💔

"Makasih ya, udah nganterin gue. Lo ati-ati dijalan!"ucap Ollin melepas sabuk pengaman nya.

"Iya kalo ada apa-apa hubungi gue aja ya!"timpal Petra tersenyum ke arah Ollin.

Ollin mengangguk mengiyakan lalu turun dari mobil dan mobil Petra pun jalan meninggalkan kediaman rumah Ollin.

Ollin melihat mobil Bryan yang sudah terparkir di garasi. Pulang cepat? Itu yang ada dibenak Ollin sekarang.

"Dari mana?!"sentak Bryan saat melihat Ollin yang baru saja mau masuk kedalam kamar.

Ollin tersentak kaget lalu berbalik ke arah Bryan yang sedang bersenderan di penyangga tangga.

Unwanted [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang