13. Hari pertama di sekolah

1.9K 224 12
                                    

"Nana gak mau sekolah.."lirih sang anak mengerucutkan bibir mungilnya itu
"Kenapa hm? Kenapa gak mau?"

"Gak mau. Mau dirumah aja"

"Nana..kalau Nana mau jadi anak pinter, bisa kayak papa atau mama nanti harus sekolah dulu. Papa juga dulu sekolah, mama juga. Masa Nana sendiri gak sekolah"
Jaemin menggeleng, menatap manik mata milik Jeno
"Nanti papa yang anterin Nana tiap hari, mau?"

"Kalau pulang?"

"Papa juga yang jemput. Gimana?"
Jaemin perlahan menarik sudut bibirnya
"Janji?"

Jeno mengangguk, menautkan kelingkingnya pada kelingking kecil milik Jaemin
"Sekarang kita cari tas buat Nana. Mama udah nungguin disana"

"Tas Doraemon!"Jeno seketika diam mendengar ucapan Jaemin. nada dan gaya bicara Jaemin benar-benar sama dengan adiknya
Walaupun ia masih tak yakin dengan perkataan Xiyeon dulu,
Reinkarnasi

"Papa ayo!"

***

"Dia anak yang manis ya. Pasti sangat pintar seperti ayahnya"
Jeno tersenyum menanggapi ucapan guru dihadapannya ini, menatap sebentar Jaemin yang tengah bermain perosotan
"Jaemin sudah bisa masuk sekolah besok, bersama teman-teman barunya. Untung saja anda datang lebih cepat, kuota penerimaan anak didik disini tinggal sedikit lagi dan kemungkinan akan tutup sore ini"

"Aku kira aku terlambat"
Jeno menundukkan kepalanya menatap Jaemin yang kini berdiri di depannya
"Besok..papa antar ke sekolah ya?"

"Hore! Papa yang antar!"

"Bilang apa sama bu guru nya?"

"Makasih..besok Nana kesini sama papa. Ketemu bu guru lagi"ucap Jaemin membungkukkan badannya. Seyoung tersenyum lalu mencubit pipi Jaemin
"Besok belajar sama bu guru disini ya"

"Iyaa"Jaemin menggenggam tangan Jeno sambil menatapi Seyoung
"Kami pamit"

"Baik. Terimakasih banyak"

"Jaemin, bye bye"Jaemin tertawa kecil lalu ikut melambaikan tangannya
"Bye bye"

***

"Padahal rasanya baru kemarin aku menggendongnya tengah malam. Sekarang sudah mau masuk sekolah, lebih tepatnya taman kanak-kanak"
Xiyeon tertawa mendengar penuturan Jeno, benar juga ucapan suami nya itu

"Sepertinya kamu yang lebih sering menghabiskan waktu bersama nya"

"Hehe.."Jeno meneguk teh hangat yang baru Xiyeon buatkan
Kepalanya menoleh melihat Jaemin yang tengah asik dengan dunianya, tas baru nya ada di pelukan seperti enggan meninggalkan tas berwarna biru dengan gambar robot kucing asal Jepang itu

"Kemungkinan besok aku pergi pagi. Dokter yang biasanya menangani bagiannya itu malah cuti dan nyuruh aku buat gantiin dia"

"Siap. Jaemin baik-baik saja ditanganku"

"Percaya diri mu itu.."Xiyeon menarik hidung Jeno lalu pergi untuk mencuci piring
"Papa minum apa?"

"Ini? Teh terenak di dunia buatan mama"bisik Jeno melirik Xiyeon yang memandangnya sengit
"Hobi sekali berkata manis..padahal menyebalkan nya lebih dari Jaemin"

"Mau"

***

"Ayo bangun..waktunya Nana bangun..selamat pagi"bisik Jeno ditelinga Jaemin lalu menyerbu pipinya dengan kecupan
"Masih ngantuk..."

Call Him NanaWhere stories live. Discover now