CERITA FANTASI LISTA

kamar rahasia 3

tiba-tiba, Desti sadar dari tidurnya dan ia melihat sudah pukul tiga pagi. ia pun segera bangun dan keluar dari kamarnya. Desti segera membasuh mukanya dan langsung beraktivitas sore. setelah selesai beraktivitas , ia segera mandi. setelah mandi, Desti segera makan dan ia pun belajar. pada saat ia belajar dan ia sangat serius dengan pelajarannya itu, ia mendengar bunyi langkah kaki dari arah kamar belakang.

Desti meletakkan bukunya di meja belajarnya dan ia pergi melihat siapa yang berjalan di kamar belakang. sesampainya di sana, ia tidak melihat apa-apa dan Desti berkata, "Lho, kok nggak ada orang sih?". lalu Desti kembali untuk belajar  sesampainya Desti di kamar, ia segera mengambil buku dan ingin belajar lagi.

tiba-tiba, ia merasa ada yang lewat di belakangnya. Desti segera menoleh ke belakang namun tidak ada seorang pun di belakangnya. Desti membuka laptopnya, ia melihat gambar wallpaper laptopnya berwarna merah darah dangan tulisan Clara. tiba-tiba, ia melihat lagi ada yang lewat di depannya namun, setelah Desti memandang di sekitar situ tidak ada apa pun.

Desti pun mulai merasa takut dan badannya mulai merinding. Desti langsung menyiapkan buku dan laptopnya ke dalam tas dan buku-buku yang lain, ia dengan cepat meringkasnya. setelah itu, ia segera naik ke atas ranjang tidurnya dan ia berkata dalam hati:"Ya allah jagalah hamba Mu. hamba merasa takut."

setelah berkata demikian, Desti langsung tidur. sekitar pukul tiga pagi, Desti mendengar ada yang mengetuk pintu. Desti langsung bangun dari ranjang dan duduk di atas ranjang sambil berkata. "Siapa ya? aku buka dulu, pintunya!" lalu, Desti keluar dari kamarnya dan pergi kearah pintu serta membukanya. setelah Desti membuka pintu, ia melihat ada seorang perempuan, bergaun putih, berambut Panjang dengan wajah yang berlumuran darah dan matanya melotot. Desti pun merasa takut dan ia pun berteriak, "Ha..ha..hantu." lalu Desti pun berlari menuju ke kamarnya.

Desti tidak bias tidur, ia merasa ketakutan dan keringat membasahi tubuhnya serta tangannya gemetar. beberapa jam kemudian, akhirnya pagi pun tiba. ia bangun dari ranjang tidurnya dan pergi membasuh mukanya. setelah itu, ia segera masak dan mandi. lalu Desti sarapan dan ia pun berangkat ke kampus. ia termenung dengan kejadian semalam di rumah tua itu.