Hallo July [Birthday Event]

YG | Catastrophic

Author: taarieous

Genre: Romance, AU

Cast :
✍ Baek Juho (SF9)
✍ Jeon Wonwoo (SEVENTEEN)
✍ Park Sooyoung/Joy (Red Velvet)

Baek Juho selalu menyukai suasana hiruk pikuk klub malam.

Ia menyukai semuanya. Tequila, whiskey, sampagne, dan vodka. Asap dan bau rokok yang tercium di pojok-pojok ruangan. Ruangan redup dengan lampu-lampu disko yang berkedap-kedip. Serta perempuan-perempuan yang tidak segan mencumbunya setiap Juho datang berkunjung ke tempat para penganut aliran hedonisme itu.

Tidak peduli berapa kali ia pernah berurusan dengan polisi karena klub yang ia datangi menjadi target penggrebekan. Juho tidak bisa untuk berhenti mengunjungi tempat terlarang itu. Meski hanya semalam sekalipun.

Baginya, hidup harus dinikmati semaksimal mungkin. You Only Live Once.

Pertama kali ia datang, saat usianya delapan belas tahun, masih duduk di bangku akhir SMA. Malam itu dirinya begitu hancur. Perasaan cinta yang ia simpan selama bertahun-tahun untuk seorang perempuan, yang tak lain adalah pacar sahabatnya sekarang, berakhir dengan sebuah penolakan. Dan juga kedua orang tuanya yang tewas akibat kecelakaan pesawat.

Sejak saat itu, Juho setiap malam akan mendatangi tempat terlarang itu.

Seperti malam ini, tepatnya malam Minggu, Juho datang ke sebuah klub langgananya di Gangnam. Laki-laki itu duduk di sudut klub sambil menyesap sampanye, lalu menyalakan rokoknya.

"Shit!" Juho mengumpat saat dirinya baru saja akan meghisap rokoknya.

Matanya jelas menangkap seorang perempuan yang tengah asik menggoyangkan tubuhnya mengikuti irama musik yang dimainkan oleh sang DJ. Ia geram saat telinganya mendengar suara tawa yang dibuat seduktif dan menggoda dari perempuan itu.

Pandangan Juho sama sekali tak teralihkan dari sana. Seolah dia adalah macan yang sedang mengintai mangsanya. "Park fcking Joy," ia menggeram lagi kala mengamati penampilan perempuan itu.

Mini dress tanpa lengan berwarna merah mencolok yang tidak mampu menutupi belahan dadanya. Boots hitam di atas mata kaki. Rambut hitam panjangnya dibiarkan terurai. Serta bibirnya dilapisi lipstik berwarna merah darah.

Fuck, laki-laki mana yang tidak tertarik dengan wanita bak titisan Dewi Aprodhite itu.

Dengan rahang mengeras, Juho berjalan menghampiri Joy. Sesekali matanya melotot tajam ke arah laki-laki yang dengan tidak sopannya menatap Joy dengan tatapan penuh nafsu, membuat mereka langsung beringsut pergi jauh-jauh dari sana.

Sementara Joy yang tak tahu apa-apa, masih asik berdansa dengan teman-temannya, sampai seseorang tiba-tiba menarik lengannya dengan keras. Tubuhnya secara otomatis terseret menjauh dari lantai dansa.