Kemah (II)🏕️🏕️

14 4 6
                                    

Hai semua apa kabar? Semoga baik dan aku harap seperti itu😆😆

Ini ceritanya aku singkat-singkat yaaa.... Dan vote dulu sebelum baca!!

Okee... Selamat membaca dan semoga suka💘💘



Doyoung tiba-tiba saja
kebelet ingin buang air kecil, padahal suasana di luar masih sangat gelap. Dia melirik arloji, masih pukul setengah empat pagi. Pasti teman-teman yang lain masih pada tidur.

Benar saja, dia melirik ke samping kanan dan kiri. Mungkin mereka mengantuk karena acara api unggun selesai pada pukul setengah dua.

Karena sudah tidak tahan, Doyoung pun berusaha menghilangkan rasa takutnya.
Semoga saja tidak ada yang mengganggunya. Dengan bekal cahaya senter yang dia pegang, Doyoung pergi ke kamar mandi yang ada di ujung sana.

Kenapa kamar mandi jauh banget sih

Sepanjang jalan Doyoung sudah berdoa, semoga kali ini Tuhan berpihak kepadanya.

Doyoung bernapas lega ketika sudah sampai depan pintu kamar mandi. Tapi baru saja kakinya ingin melangkah, pikiran negatif datang lagi di otaknya.

Kalo ada sesuatu di dalem gimana njirr

Aduuh gw gak nahan sumpahhh

Masuk kaga yaa??

Doyoung memejamkan mata membuka pintu kamar mandi, tidak ada apa-apa. Dia pun masuk.

Keluar dari kamar mandi, Doyoung bernapas lega.

Baru saja dia melangkahkan kakinya, dia melihat seperti ada orang.

Ya Tuhaan apa ituu

Rasanya Doyoung ingin teriak. Dia melihat seorang gadis sedang berjalan ke arah toilet wanita. Doyoung memejamkan matanya.

"Doyoung?"

Mampusin jangan nih gw, kok dia tau nama gw?

Doyoung rasanya sudah mau mati saja ketika mendengar langkah kaki mendekat ke arahnya. Dia mendengar suara kekehan perempuan.

"luh lagi ngapain?" orang itu menepuk pundak Doyoung.

Doyoung membuka mata, bukan setan atau hantu ataupun sejenisnya yang Doyoung lihat, melainkan bidadari yang dia lihat.

"luh bikin gw mau mati Jeong" perempuan yang menepuk pundaknya itu adalah Sejeong teman sekelasnya.

"hehe maaf, gw mau ke toilet, tapi liat luh lagi merem-merem gak jelas ya gw samperin. Takutnya luh ngigo tidur sambil jalan" kata Sejeong.

Doyoung meringis malu

Malu-maluin aja luh Doy

"gw ke toilet dulu yaa" pamit Sejeong, Doyoung pun hanya mengangguk

Doyoung tidak langsung pergi ke tenda lagi, dia malah menunggu Sejeong keluar dari toilet perempuan.

"lahh luh masih di sini?" Sejeong terkejut karena Doyoung masih ada di tempat yang tadi

"nungguin luh" Sejeong mengangguk mendengar ucapan Doyoung

"gak ngantuk deh gw jadinya" kata Doyoung

"hmm.. Sama nih"

"kita... Di luar aja gimana?" tanya Doyoung

"boleh"

Mereka berjalan ke arah bukit yang ada di sekitar perkemahan.

"sebentar lagi juga subuh nih" kata Doyoung

[[Liebesproplem]] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora