Part 12

19 4 0
                                    

Happy reading my readers!

-
Maaf jika bersamaku tak sebahagia saat kau bersamanya.

-NC-
                                  *

Tiba- tiba wanita itu menghampiri meja Raka dan Nasya. Namun saat dirinya berada di ambang pintu Caffe, wanita tersebut berteriak histeris sehingga membuat sebagian pengunjung Caffe tertuju padanya.

"Rakaaaaaaa......"  Teriak wanita tersebut.

Pandangan Nasya dan Raka seketika langsung tertuju pada sumber suara. Nasya menatap wanita itu heran, lalu menatap Raka dengan mengangkat salah satu alis nya yang seolah- olah itu isyarat Nasya bertanya pada Raka. Raka yang menanggapi isyarat Nasya pun langsung menggelengkan kepalanya, pertanda dia tidak tahu apa- apa.

Tanpa ba bi bu wanita itu langsung memeluk Raka tetapi Raka tidak memberontak, Nasya yang menyaksikan adegan live tersebut tiba- tiba mematung, bagaimana tidak Raka yang sekarang berstatus pacarnya kini berpelukan dengan wanita lain didepan matanya secara langsung. Wanita itu duduk disamping Raka dan menggenggam tangan Raka, Nasya hanya bisa diam menyaksikan adegan tersebut. Rapuh, itulah yang sedang Nasya rasakan. Nasya memainkan ponselnya dengan santai tetapi matanya sekali- kali melihat pada wanita tersebut, Raka menatap Nasya bingung.

"No, Nasya udah jangan cemburu!" Support Nasya didalam hati.

"Aliya mending kamu cari meja lain, gue gak enak udah ada Nasya jadi gue harap lo gausah ganggu lagi hidup gue." Ujar Raka tegas tetapi santai.

"Gue mau lo balikan lagi sama gue aka." Rengek Aliya.

Nasya yang tadinya menunduk langsung menatap Raka kaget.
"What the fuck! Jadi itu mantannya Raka? Ko gatel sih?" Batin Nasya.

"Gue masih sayang lo Aka." Lanjut Aliya dengan senyum manisnya,  lebih tepatnya smirk yang Aliya tujukan pada Nasya.

"Gak bisa. Gue udah ada Nasya, so semoga lo paham dengan semuanya!" Ucap Raka dengan suara yang telah naik satu oktaf.

"Idih cewe buriq aja dibanggain." Ucap Aliya dengan suara yang sengaja sedikit dikeraskan agar mengundang perhatian orang yang berada di Star Caffe.

Mendengar perkataan Aliya membuat Nasya merasa muak, Nasya ingin membalasnya tapi takut lost kendali. Bukan karena takut Nasya untuk melawan Aliya, Nasya sanggup sebenarnya tapi Nasya orang yang cinta damai. Bahkan dulu sewaktu dirinya tinggal di Bandung, Nasya pernah mengikuti Ekstrakulikuler BKC ( Bandung Karate Club ) bahkan sudah meraih sabuk hitam jadi tidak heran jika dia handal dalam masalah beladiri, namun Nasya sadar bahwa kekerasan tidak baik untuk disalah gunakan. Untuk menghindari Aliya dan Raka, akhirnya Nasya keluar dari Star Caffe tanpa sedikitpun memikirkan Raka.

**

10 menit kemudian,

Nasya
Eh jun jemput gue di Alun- alun sekarang ya, please!

Arjun ganteng
Otw, tunggu di deket kedai Icecream bebQ :-*

Nasya
Iya buruan gak pake lama awas.

Arjun ganteng
Iya bawel, gue meluncur nih.

Nasya
😍👍

Possessive Flatgirl ( On Going )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora