CHAPTER 17

1.1K 73 12
                                    


Semenjak kejadian dua minggu lalu Ali semakin memperketat penjagaan untuk gadisnya itu dimanapun dia berada harus ada pantauan darinya hal itu sebenarnya membuat Prilly jengah bagaimana tidak dia mau pergi bersama Alya dan sahabat-sahabatnya saja harus izin Ali terlebih dahulu dan harus ada pengawalan bahkan dikampus juga didepan kelas sudah ada bodiguard yang berjaga sudah banyak teman-temannya yang mengatakan kalau Ali lebay lah dan dia manja yang ingin dijaga kemana-mana seperti anak kecil saja ada pengasuh.

"huffttt"

"gila bang Ali segitunya bangett"ucap Aurel

"gimana maksudnya Rel" ucap Alya

"lo gak liat Al, abang lo buat prilly semakin tertekan udah pernikahan dipercepat dai dijaga ketat kemana-mana gak boleh dan kalau pergi harus  izin dan harus ada bodiguard yang mengawal"ucap Aurel

"bener juga sihh gue liat prilly tu tertekan banget sekarang"sahut Dinda

"gue gak tau yaa yang pasti kalian tau lah sejak kejadian dua minggu lalu abang gue gimana dia takut terjadi sesuatu lagi sama prilly bahkan dirumah prilly juga sekarang ada cctv di depan pintu gue liat abang gue selalu pantau prilly dimana pun berada"jelas Alya

"yaa tapi gue liat prilly semakin tertekan gak tega gue, dideketin cowok dikit bang Ali telpon gila bangett padahal kann cuma nanyain tugas kuliah"jelas Aurel

"gue gpp guys mungkinn mas Ali takut gue kenapa-napa aja "tukas Prilly tersenyum.

Mereka menghela nafasnya lelah memang pasangan bucin , Bahkan Alya saja yang adiknya merasa jengah dengan kelakuan abangnya sekarang sungguh bukan dia tapi dia sangat tau apa yang diraaakan sang abang saat menyangkut orang yang dja sayang apalagi saat tau dari sahabat-sahabatnya kalau Tasya berniat mencelakai Prilly .

Kehidupan Prilly semenjak bersama Ali banyak sekali yang ingin mencelakainya apalagi sekarang dia sering diteror oleh orang yang tak dikenalnya dan menyuruh menghilang dari kehidupan Ali banyak teror yang dia dapat dirumah, bahkan diloker nya dia bnyak mendpaat teror itu yang isinya bermacam-macam, ada tikus mati, fotonya yang betlumuran darah bahkan ada ayam yang berfoto wajahnya berlumuran darah didalam kotak.

Prilly menghela nafasnya kasar dia sudah capek dengan semua ini semakin dekat dengan hari pernikahannya semakin banyak teror yang dia dapat bahkan para sahabatnya itu punn merasa kasihan dengan prilly disaat hari bahagianya dia harus mendapat banyak kejadian yang tak disangkah dan mengejutkan padahal pernikahan mereka tinggal 2 bulan lagii dan prilly merasa sudah tak sanggup lagi kalau terus menerus mendapatkan teror .

Sedangkan ditempat berbeda seorang gadis sedang merencanakan sesuatu yang membuatnya tersenyum sinis menatap foto yang ada dipapan itu dia melempari foto itu dengan pisau dan lemparanya itu tepat diwajah foto itu dia tertawa pelan dan menyeringaii.

"seperti pisau ini gue bakal lakuin apa yang buat lo menderita karena gue gak bisa dapetun dia lo juga gak bakal bisa dapetin juga hahah"ucapnya sinis

Ceklekkk..

"lo mau ngerencanain apa lagi Tas" ucap seorang diambang pintu

"lo diem aja gak usah ikut campur urusan gue Ra "ucapnya sinis

" gue bakal gagalin kalau itu menyangkut nyawa orang Tas " ucap Aurora

"cihh lo bisa apa , kalau lo gagalin nyawa lo yang hilang "ucap Tasya

"lo udah gila ya Tas , seenaknya aja lo bilang mau ngilangin nyawa orang lo bukan tuhan Tas"emosi Aurora

Tasya tertawa sinis menatap Aurora dan berjalan menghampirinya sambil membawa pisau kecil ditangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PENGOBAT HATI YANG TERLUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang