Tersayat hatiku lelah menanti
Rindu-rinduku sembab berseduAku tak pernah tahu arti menanti
yang kutahu, menantimu butuh waktu
hingga matiRasaku seperti terikat olehmu
Seakan terjerat, tak pernah bisa terlepasAku lelah
Entah kemana kau bawa rinduku mengarah.Aku ingin rehat
Hingga rinduku mau kau lihatBangunkan aku, esok nanti
Datangi aku selepas hibernasiSebab, mungkin saat itu rindu-rinduku akan menemui tuannya.
Kendari, 18 Agustus 2020
YOU ARE READING
Layut Rindu
PoetrySebuah visualisasi dari layutan-layutan rindu yang terdengar samar di setiap sepertiga malamku-yang kemudian diabadikan oleh cerebrum, sebelum akhirnya tertuang dalam karya yang belum ada apa-apanya ini. Saya ucapkan banyak terima kasih untuk kalian...