My Best Friend is My Love.

55 8 0
                                    

Di pagi hari ini, matahari mulai melakukan pekerjaannya sebagaimana mesti nya. Terlihat seorang gadis yang masih berbalut di dalam lapisan selimut tebal.

Bunyi dari alarm, membuat tidurnya terganggu.  Ia menggeliat dan langsung menuju ke kamar mandi untuk segera bersiap-siap ke sekolah.

Tak butuh waktu lama bagi cewek itu untuk melakukan ritual paginya, sekarang ia sudah siap dengan seragam sekolah. Gadis itu pun segera keluar dari kamar dan menuruni tangga menuju dapur.

“Pagi mommy, pagi daddy!” sapa ramah gadis itu kepada orang tuanya.

“Pagi juga Dera” balas serempak orang tua gadis yang di ketahui bernama Dera itu.

Dera duduk di salah satu kursi dan mulai menyantap sarapan yang telah di buatkan ibunya.

“Hmm Dad, nanti Dera ke sekolah bareng Gerald ya?” pinta Dera dengan puppy eyes nya.

“Ntar Gerald nya repot lho” balas ayah Dera.

“Tapi, Gerald udah mau kesini” balas Dera lagi.

“Hmm ... yaudah deh” akhirnya ayah Dera pun mengalah.

Tin tin tin...

“Hmm kek nya Gerald udah sampai deh” ucap Dera lalu segera menyelesaikan sarapannya.

“Kamu hati-hati ya di sekolah, belajar yang benar, ini hari pertama kamu masuk sekolah apalagi kamu udah kelas XII” nasehat dari ayah Dera.

“Baik dady” balas Dera. Dera pun menyalimi orang tuanya dan segera keluar dari rumah.

“Lama amat sih lo!” Ucap cowok yang duduk di atas motor ninja yang bernama Gerald itu.

“Biasa” ujar Dera menyengir.

“Untung lo bestie gue” balas Gerald sewot.

“Yaudah cepetan” ujar Dera karna sedari tadi gadis itu sudah duduk di jok belakang.

***

Sekarang, Gerald dan Dera sudah berapa di lapangan parkir SMA Pelita Bangsa.

“Hmm Ra, gu-gue malu Ra” ujar Gerald terbata-bata sambil menundukkan kepalanya.

“Astaga Geraldddd, lo nggak usah malu deh. Udah mau 3 tahun juga” balas Dera gemas.

“Ya kan lo tau, gue tu botak, rambut gue nggak bisa tumbuh. Apalagi ada tompel besar di pipi gue” terlihat wajah Gerald yang begitu lesu membuat Dera tak kuasa melihatnya.

“Udah, lo nggak usah sedih gitu. Kan ada gue yang selalu ada si samping lo, apapun keadaannya kita tetap sahabat” ujar Dera dengan senyuman manis khas nya, membuat Gerald sedikit terhibur.

Gerald dan Dera sudah bersahabatan sejak kecil, tetapi Gerald memiliki kekurangan bahwa ia tak bisa memiliki rambut dan mempunyai tompel yang besar di pipi kirinya. Tetapi, Dera tak peduli itu, karna menurut Dera berteman tak harus memandang fisik. Karna Dera yang begitu baik dan ramah kepada Gerald, Gerald pun hanya memiliki 1 sahabat saja, yaitu Dera. Berbeda dengan Dera memiliki banyak teman karna keramahannya itu.

“Eh ada Justin tu, gue ke tempat Justin dulu ya” pamit Dera.

“Terus lo ninggalin gue gitu?”

“Ya kan lo tau, gue udah lama suka sama Justin”

“Eh tap-“

“Byee”

Tanpa bisa di cegah, Dera pun segera berlari ke arah koridor dimana Justin -doi nya- Dera berada.

“Barusan aja lo bilang bakal ada di samping gue, tapi nyatanya apa Ra? Bahkan lo nggak bisa lihat cinta gue” Gerald menghela nafas nya gusar, memang ia memiliki perasaan khusus kepada sahabatnya itu.

JULI TEENFICTION : FRIENDZONE Where stories live. Discover now