✨ Ch 02

3K 312 111
                                    

Kris berjalan gontai menuju ruang kerjanya. Meskipun ia bertemu muka dengan bawahannya, ia tidak menegur mereka sama sekali. Jangankan menegur, tersenyum atau sekedar melihat mereka saja enggan.

"Morning, Kris sajangnim"

Kris menoleh. Matanya yang tajam menatap sekretarisnya itu kini tersenyum tulus dan berdiri tegap menyambutnya di belakang mejanya. Sudah ada secangkir kopi pagi diatas meja Kris. Juga sepiring waffle madu.

"Melihat anda datang sepagi ini, pasti anda belum sarapan kan?"

Kris menyunggingkan senyuman tipisnya. Saat sekretarisnya menghampirinya dan menemaninya melangkah menuju kursi kebesarannya.

"Mau ku temani makan, sajangnim?"

"Ah, tidak perluㅡ

"Tapi aku juga belum sarapan karna buru-buru berangkat"

Kris menatap sekretarisnya itu lalu tersenyum. "Baiklah, silahkan duduk Victoria-ssi"

"Bisakah kau memanggilku Qian? Seperti saat kita menengah atas dulu?"

Kris menatap sekretaris nya itu. Oh ya. Mereka teman satu sekolah menengah atas. Lalu pergi ke universitas yang sama. Victoria Song, nama lahirnya adalah Song Qian. Tak banyak yang tau mengenai nama lengkapnya. Kris tidak ingat bagaimana ia bisa menjadi salah satu dari sedikitnya orang yang mengenal nama Song Qian.

Victoria menjadi bawahannya bukan tanpa alasan. Vic adalah wanita yang pintar dan dapat diandalkan. Itu sebabnya Vic bisa menjadi sekretaris utama di kantornya.

Kris mengangkat cangkir kopinya lalu meminumnya pelan. Matanya yang tajam menatap pada Vic yang sedang menikmati wafflenya.

Gadis ini cantik, pintar, baik, dan sangat berbakat dan dapat diandalkan setiap melakukan pekerjaan apapun. Pipinya selalu bersemu merah setiap bersama Kris. Padahal Kris tidak melakukan apapun.

"Sajangnim, apaㅡ

Vic berhenti bicara saat Kris mengulurkan dua tiket penerbangan menuju Kanada malam nanti. Ia menatap Kris bingung, karna ada bukti pembayaran hotel Bintang lima untuk paket honeymoon.

"Aku memberikanmu cuti"

Gadis itu menatap tiket penerbangan ditangannya itu lalu tersenyum. "Xie xie Kris"

Kris mengangguk. Ia menyalakan komputernya saat gadis itu mengulurkan sebuah tiket padanya. Alisnya seketika mengerut bingung.

"Aku memberikan keduanya untukmu. Kau ajaklah kekasihmu atau orang yang kau suㅡ

"U-untukmu, Kris sajangnim"

Alis Kris semakin mengerut bingung. Namun Victoria, gadis itu tersenyum tipis dan menunduk menyembunyikan rona merah pada wajahnya.

"Victoriaㅡ

Gadis itu meletakkan saja satu tiket penerbangan itu lalu berlari keluar dengan heels setinggi delapan sentimeternya. Meninggalkan Kris yang menggaruk kepalanya karna tak mengerti akan apa yang baru saja terjadi.


















 

🍁

🍁

🍁

"Kau tidak lupa kalau mama besok ulang tahun kan, sayang?"

Chanyeol yang sedang asik dengan laptop di pangkuannya menatap Kris sekilas.

"Hm"

"Lalu, kau sudah punya hadiah untuknya, hm?"

Kris mengusak rambut Chanyeol gemas, namun dengan ketus Chanyeol menepisnya kasar. Kris tersenyum maklum, sudah sangat biasa dengan tingkah Chanyeol seperti itu.

Krisyeol; Sweet Honeymoon (✔)Where stories live. Discover now