08 | ᴍʏ ɢɪʀʟꜰʀɪᴇɴᴅ?

143 29 4
                                    








Sore itu, Kangmin dan Hankyung sudah tiba di rumah, mereka berdua segera masuk ke dalam dan tentu saja Kangmin yang memajukan gerakannya.

"Kak Yeonho! Kak Yongseung!" seru Kangmin yang melihat dua kakaknya duduk di taman.

Kedua lelaki yang dipanggil Kangmin menoleh. "Kangmin!" seru Yeonho.

Kangmin berlari kecil menghampiri kedua kakaknya itu, dan Hankyung mengikuti dibelakang.

"Kak! Gue kangen banget sama kalian." kata Kangmin yang sudah berada di pelukan Yeonho dan Yongseung.

"Duh, gue juga, Min." sahut Yeonho.

Tiba-tiba, Kangmin melepas pelukan mereka. "Kak, oleh-oleh buat gue?"

Yeonho dan Yongseung saling menatap. "Oleh-oleh aja inget." sindir Yongseung.

"Tentu." ujar Kangmin.

"Eh, dia siapa, Min? Pacar lo?" kata Yeonho yang melihat Hankyung berdiri didekat mereka sejak tadi.

"Iya dia pacar aku, kenapa?"

Hankyung langsung membulatkan matanya mendengar ucapan Kangmin. Sedangkan Kangmin menoleh sebentar dan tersenyum.

"Seriusan ini pacar lo, Min? Wiihh adek gue udah besar ya sekarang, mainnya cinta-cintaan." kata Yongseung bertepuk tangan.

Sedangkan Kangmin hanya tersenyum.

"Oh iya, kenalan dong, gue Ju Yeonho, panggil aja kakak ipar, aseeekk."

"Gue Kim Yongseung, panggil kakak ipar juga ya."

Kata Yeonho dan Yongseung yang mengulurkan tangan mereka bersamaan dan disertai cekikikan.

"Lee Hankyung, kak." kata Hankyung menyalami mereka berdua.

"Udah udah, kelamaan ngumpul sama mereka berdua nanti jadi stres." kata Kangmin menarik tangan Hankyung.

"Cie ciee yang baru cinta-cintaan." goda Yeonho.

"Ciee.. Min! Jangan lupa pajak jadian nya!" lanjut Yongseung.
















"Siapa yang jadian?"

Yeonho dan Yongseung terkejut kemudian menoleh ke belakang.

"E-eh, mamah, hehe." Yeonho dan Yongseung menggaruk tengkuk mereka yang tak gatal.

"Mamah tanya, siapa yang jadian?"

"I-itu mah si Kangmin sama pacarnya, siapa tadi namanya, Yong," Yeonho menyikut Yongseung yang ada disebelahnya. "Hankyung." sahut Yongseung.

Mamah Sunmi menghela napasnya. "Mereka gak pacaran sayang, Kangmin sama Hankyung tuh cuman sahabatan." kata mamah Sunmi.

"Tapi mah, tadi Kangmin bilang !sendiri kok kalo-"

"Woi! Bantuin gue dong!" teriak Dongheon yang kesusahan membawa tubuh Gyehyeon.

Yeonho dan Yongseung segera ngacir membantu Dongheon.

"Bawa gue ke kamar." pinta Gyehyeon dengan nada suara rendah.

"Ya emang gue mau bawa lo ke kamar, emang lo pikir kemana." sahut Dongheon yang sudah sedikit kesal.

"Ya udah cepetan, kepala gue pusing banget." kata Gyehyeon seperti orang yang akan kehilangan kesadaran.

"Eh eh eh, cepet bawa Gyehyeon ke kamar! Biar dia istirahat." suruh mamah Sunmi.

"I-iya, mah." kata Dongheon.





























Kangmin membawa Hankyung ke kamarnya. Dan saat pintu kamar tertutup,

"Min, lo tadi kenapa bilang kayak gitu ke kakak-kakak lo?" omel Hankyung.

"Emang kenapa? Lo gak mau jadi pacar gue beneran?"

"Bukan gitu, tapi gue-"

"Jadi, lo mau jadi pacar gue beneran?"

"Min, apaan sih." Hankyung membalikkan badannya.

"Cie yang malu, pasti tu pipi udah jadi tomat." goda Kangmin.

"Ih apa si! Sok tau banget lo." Hankyung membuka pintu hendak keluar.

Namun langsung di tutup kembali oleh Kangmin dan tubuh Hankyung tersandar di pintu.

Kangmin menempelkan telapak tangan nya pada pintu.

"Tuh kan bener, pipi nya merah."

Hankyung langsung memegangi kedua pipinya.

"Udah ah sana." Hankyung mendorong dada Kangmin.

Dan lelaki itu pun memundurkan dirinya sambil tertawa.

Hankyung segera keluar dari kamar Kangmin.

"Lucu juga ya liat pipi lo merah dari deket." gumam Kangmin.





























『ᴡᴀʀᴍ ʙᴏʏ』
» ɢ ʏ ᴇ ʜ ʏ ᴇ ᴏ ɴ «

─═हईஓ✯ ᴛᴏ ʙᴇ ᴄᴏɴᴛɪɴᴜᴇ ✯ஓईह═─









ɪꜰ ʏᴏᴜ ᴇɴᴊᴏʏᴇᴅ ᴛʜɪꜱ ꜱᴛᴏʀʏ
» ᴅᴏɴ'ᴛ ꜰᴏʀɢᴇᴛ ᴛᴏ ᴠᴏᴛᴇ «

©gyedoongie

『ᴡᴀʀᴍ ʙᴏʏ』| ɢʏᴇʜʏᴇᴏɴ [✔]Where stories live. Discover now