Part_20

25 5 6
                                    

«Untuk yang terjebak di masa lalu,untuk yang sedang melangkah ragu,buku ini akan membantumu beranjak dari kata yang lalu,ke kata yang baru»Unknow

***
Just read,vots and coment.As easy!

HAPPY READING!!

Malamnya mereka semua berkumpul di luar sekedar melihat langit malam yang di penuhi bintang.

"Jeng...jeng...jeng"zian mencoba bernyanyi

Semuanya tengah asik dengan kegiatan masing masing ada yang menyalakan kembang api,bermain gitar semuanya terlihat sibuk.

"Punya korek gak?"tanya sheva pada Gava dan sahabatnya yang tengah berkumpul

"Buat apa?"tanya Gava balik

"Ini"ucap sheva sambil memperlihatkan kembang api ditangannya ke arah Gava

"Gak ada"Bohong Gava

"Bohong,mana pinjem bentar napa"

Semua teman Gava tak ada yang menyahut karena mereka semua diam,bukan tidak mau memberikan yang sheva mau tapi mereka melihat dari tatapan Gava seolah berbicara'jangan ada yang kasih'

"Ish ngeselin,ya udah gak jadi"ujar sheva kesal dan menjatuhkan kembang api yang hendak ia nyalakan kemudian dia berjalan pergi tanpa pamit.

"Haiss doi marah tuh!"ujar satya dan Gava hanya diam dan tangannya beranjak mengambil kembang api yang sempat sheva jatuhkan.

"Gue kesana dulu"ujar Gava

"Yalah bos sana"sahut zian sambil tertawa entah apa lucu?

"Gelo sia"Ucap satya sambil menggeplak pipi zian lumayan keras

"Aw..Jahat kamu mas"pekik zian lebay membuat satya mengadikan bahu jijik.

"Hahaaa"ketawa zian terdengar mengelegar melihat ekspresi satya membuat zian ngakak sendiri.

"BERISIK!"ucap azdriel dan satya barengan dengan satya yang melemparkan jaketnya ke wajah zian sedangkan riel langsung beranjak berdiri dan melangkah pergi.

***

Di sebuah rumah yang tampak sepi tidak ada suara anak gadis menangis atau teriakan keributan hanya kesunyian yang menyelimuti sang penghuni rumah.

Ting....

Suara bel rumah berbunyi kemudian terdengar suara langkah kaki yang menuruni tangga

Tangannya langsung membuka pintu rumah untuk melihat.

"Ada perlu apa?"tanya sang pemilik rumah

"Ada surat untuk bapak"ucap tukang pos sambil menyodorkan amplop ke arahnya

"Dari siapa?"tanya pria paruh baya yang tengah membolak balikan amplop ditangannya

"Saya tidak tau,tugas saya hanya mengantar,kalo begitu saya permisi"pamit sang tukang pos dan di angguki olehnya

Setelah pintu di tutup kakinya melangkah menuju kamar dan beranjak duduk di tepi ranjang

Tangannya kemudian membuka kertas yang terlipat dan kemudian mulai membaca.

Tuan.
Perkenalkan,saya adalah seorang lelaki yang menyayangi putrimu,yang menjadikan putrimu sebagai semesta dalam hidup saya.Putrimulah yang membuat saya menjadi lelaki yang tidak pernah berhenti memperjuangkan apa-apa yang pantas di perjuangkan.Dan, putrimu adalah alasan saya untuk terus berjuang.

Tuan.
Kelak cepat atau lambat saya pasti datang.Menemuimu,meminta izinmu.Perihal menjadi imam:berdiri satu shaf di depan putrimu,mengambil alih tanggung jawabmu.Kau mungkin Khawatir perihal cintanya kepadamu tapi tenanglah.Tuan,saya tidak akan merebutnya.Sebab sampai kapanpun,kau akan mendapatkan tempat istimewa dihati putrimu.

Still Everything (On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang