25

728 102 12
                                    

Di kediaman keluarga Lee, semua orang merayakan keberhasilan Taeyong dan Jisoo melanjutkan kuliah di tahun kedua—sedikit berlebihan memang.

Donghae mengucapkan selamat pada keduanya.
Taeyong dan Jisoo mengucapkan terima kasih pada semuanya.
Donghae juga memberi semangat pada Seungmin yang akan ikut persiapan ujian masuk Sekolah Menengah Atas karena sudah kelas 9.

"Aku akan masuk Hanyoung seperti Hyung. Dan tentu saja aku akan di kelas A dan menjadi siswa yang top seperti Hyung!", sahut Seungmin yang seperti sengaja menyindir Jisoo.

Semuanya menikmati hidangan lengkap buatan Sandara.
Jaejoong memujinya yang membuat Sandara pun merasa tersanjung karena dipuji olehnya yang merupakan seorang chef.

Jisoo mendesah kekenyangan membuat Seungmin menyindir Jisoo.
Ia bilang Jisoo akan gendut kalau makan banyak. Sandara pun menimpali kalau Seungmin juga makan banyak.

"Aku tidak apa. Aku tumbuh ke atas. Tidak sepertimu yang dadanya jadi besar atau yang lain", elak Seungmin.

Jisoo pura-pura marah, ia pun beraksi hendak memukul Seungmin namun Seungmin menghindarinya, keduanya pun nampak akrab bercanda bersama.

"Senang sekali melihat semua anggota keluarga bersama. Rumah memang yang terbaik!", ujar Sandara dengan senang.

Jaejoong seketika merasa tidak enak karena masuk dalam bagian keluarga Lee.
Sandara pun meyakinkan Jaejoong untuk tak berpikiran begitu, karena mereka sudah menganggap keluarga Kim seperti keluarga mereka sendiri, yang tentu hal itu dibenarkan oleh Donghae.

"Aku belum menyerah untuk Jisoo dan Taeyong, oke?", tambah Sandarag membuat Jisoo tersenyum malu lalu menoleh ke arah Taeyong dan seperti biasa ia hanya diam.

Sandara menyinggung apakah Taeyong tetap berencana untuk tinggal sendiri, padahal Taeyong menikmati kebersamaan bersama keluarga.
Sandara juga menyarankan agar Taeyong kembali ke rumah, dan hal itu didukung Seungmin.

"Lalu Taeyong dan Jisoo bisa menikah dan kita bisa jadi keluarga sungguhan!", seru Sandara sumringah. Dengan dingin, Taeyong tidak menanggapi hal tersebut dan mengira kalau ibunya mabuk.

Sandara mengelak kalau dirinya mabuk, ia pun meminta pendapat Jisoo.
Jisoo beralasan kalau ia terlalu muda untuk menikah.

"Mengapa bilang begitu? Saat aku menikah dengan suamiku, aku masih seumuran kamu, 19 tahun! Kamu tidak terlalu muda sama sekali!", teriak Sandara.

Jisoo berusaha mengulas senyum lalu menoleh ke arah Taeyong untuk melihat reaksi pria itu, dan sudah bisa ditebak seperti biasanya Taeyong diam tanpa ekspresi.

Setelah itu, Taeyong langsung mengucapkan terimakasih untuk makanannya lalu pamit pergi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah itu, Taeyong langsung mengucapkan terimakasih untuk makanannya lalu pamit pergi.

'Benar ya. Lagipula aku hanya gangguan bagi Taeyong', gumam Jisoo dalam hati sembari menunduk sedih.

Mischievous Kiss: Love in Seoul ✔️Where stories live. Discover now