22. Is this the end?

324 25 13
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
________________________________
Enjor Reading 💜💜💜
________________________________
.
.
.
.

10 years later~

Seorang pria berjas merenggangkan otot-ototnya, duduk selama hampir delapan jam tentu saja membuat tubuhnya merasakan pegal.

Minato Namikaze, seorang manajer di Tim Kerja perusahaan Namikaze. Mengenyam pendidikan selama tiga tahun dalam pendidikan manajemen dan bisnis, tentu saja hal itu merupakan suatu yang luar biasa.

Namun walaupun ia anak dari pemilik perusahaan membuat ia langsung menjadi seorang pemimpin. Tidak. Minato ingin merasakan semuanya dari awal, bagaimana rasanya dijatuhkan lalu bangkit kembali. Ia merasakan bagaimana di interview, lalu menjadi karyawan magang, hingga akhirnya mendapatkan promosi dan berakhir menjadi manajer.

Suara deringan handphone membuat atensi Minato beralih dari layar komputer. Fugaku Uchiha, sahabatnya menelpon.

"Moshi moshi, Fugaku ada apa?.. Nanti malam? Iya, aku akan datang ke reuni sekolah, bye!" Setelah memutuskan panggilan. Minato menatap gelang yang ia kenakan, gelang pemberian Kushina. Sudah sepuluh tahun sejak Kushina pergi, bahkan hingga kini ia tidak mengetahui kabar Kushina. Entah kabar baik maupun kabar buruk.

.....

10 years ago~

Hari keberangkatan Kushina, pukul 09.30 pagi.

Suasana yang sepi, hanya beberapa orang saja yang terlihat, perpustakaan memang menjadi tempat tersunyi di sekolah.
Berbanding terbalik dengan kantin yang setiap saat selalu ramai. Tetapi bagi Minato perpustakaan adalah tempat terbaik, untuk saat ini. Ia tidak ingin membaca buku, ia hanya sebuah kesunyian.

Sudah lebih dari satu jam, seharusnya Kushina sudah tiba di Tokyo namun hingga kini ia belum mendapat notifikasi. Sebenarnya Minato kesal karena tidak bisa menahan Kushina, tapi harus dikata apalagi? Keputusan Kushina sudah bulat. Minato menatap gelang yang diberikan Kushina.

‘Takdir benang merah ya?’ tanya Minato dalam hati.

Ketika sedang menatap gelangnya. Tiba-tiba saja ada yang menyodorkan sekaleng minuman soda. Ternyata hal itu adalah Kakashi.

"Kenapa kau tidak menahan Kushina?" Tanya Kakashi.

"Bukannya tidak menahan, hanya saja Kushina lebih keras kepala daripada yang ku kira. Ia bahkan berkata bahwa jika memang kita terikat benang merah, maka semesta akan menyatukan kita."

"Lalu apa yang akan kau lakukan?"

"Ya apalagi, tentu saja menggapai impian ku yang lain."

Setelah itu, diantara mereka berdua tidak ada lagi yang berbicara. Memang sepertinya sudah tidak ada lagi yang bisa dilakukan, untuk saat ini mereka harus fokus pada impian-impian mereka.

......

Now at airport.

Seorang perempuan dewasa keluar dari bandara, setelah sepuluh tahun ia tidak kemari. Tidak memberikan kabar kepada teman-temannya yang berada dikota ini. Akhirnya ia pulang, seharusnya kepulangannya itu lusa namun ia mempercepatnya.

Ada undangan yang harus ia datangi dan juga janji yang harus ia tepati.
Setelah ia mendapatkan taksi, perempuan tersebut segera memberitahu alamat rumahnya. Selama di perjalanan matanya tak lepas dari pemandangan luar jendela.

Sepuluh tahun berlalu dan banyak sekali yang berubah. Ia bahkan berpikir apakah teman-temannya juga berubah?

Akhirnya ia pulang kerumah, dan ketika ia melihat rumahnya perempuan itu sadar. Dari banyaknya yang berubah, namun rumahnya tidak berubah. Kedua kakaknya itu merawat rumahnya dengan baik.

Love, Life and Lies [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang