IV. Accident

1.1K 133 11
                                    

"Hei, sudah lama?"

Wanita itu memeluk sebentar prianya sebelum lantas duduk disampingnya dengan tangan yang saling tertaut. Memandangi luasnya sungai Han yang terbentang kiloan meter didepannya.

Sooyoung mengeratkan mantelnya, menetralisir rasa dingin. Suasana seperti ini harusnya sangat cocok bagi sepasang kekasih yang ingin menghabiskan waktu bersama. Cuaca dingin dengan pemandangan yang indah. Tapi sepertinya, suasana hati wanita itu sedang tidak baik jadilah dia hanya terdiam mendengarkan celotehan ringan sang pria.

"Kau baik-baik saja?" Tanya pria itu.

"Ah? Ya, aku baik-baik saja."

"Kau yakin? Haruskah kita pergi dari sini?"

Sooyoung terdiam sejenak lalu akhirnya menggeleng pelan. Dengan hati-hati Pria itu, mengambil satu tangan Sooyoung yang terbebas dan menangkup tangan itu dengan tangannya.

"Ada masalah?"

"Anggap saja seperti itu."

"Ayolah ceritakan padaku."

"Sungjae, ayo pergi. Disini sangat dingin." Ujar Sooyeong.

Laki-laki bernama Sungjae itu mengernyitkan keningnya, ada yang aneh dengan kekasihnya itu. Wanita yang sudah satu tahun menjadi orang spesial yang menempati hatinya, tak biasanya termurung seperti itu. Pasti ada suatu hal yang terjadi.

Bahkan masalah pekerjaan seberat apapun itu, Sungjae tak pernah mendengarkan keluhan Sooyoung.

Tidak, tidak, dulu Sooyoung pernah sekali seperti ini. Saat ibu dan ayahnya menanyakan kapan Sungjae akan ke rumah untuk membicarakan hal yang lebih serius dari sekedar hubungan mereka. Tapi Sooyoung tetap saja tidak semurung sekarang.

"Ceritakan, apa ayah ibumu memintaku datang lagi?"

Hembusan nafas gusar terdengar, Sungjae menyimpulkan bahwa masalah Sooyoung lebih berat dari itu.

"Apa jika aku mengatakannya, kau akan tetap bersamaku?"

"Tentu, kau segalanya bagiku. Bagiamana aku bisa hidup jika itu tanpa mu."

"Sungguh?" Sooyoung mencoba menyakinkan dirinya.

Perkataan yang keluar dari mulut Sungjae sungguh tak bisa begitu saja membuat Sooyoung yakin bahwa pria itu tak akan meninggalkannya. Toh diluar sana banyak pria yang mengatakan hal sama namun ujungnya tetap saja mereka pergi tanpa alasan dan kejelasan yang pasti.

Sooyoung takut jika harus kehilangan Sungjae, tapi Sooyoung juga tidak mampu menahan Sungjae pergi jika akhirnya pria itu tak bisa menerima keadaan yang ada.

"Iya, tentu. Aku akan terus bersama mu, apapun yang terjadi."

"Aku sudah menikah dengan pria bernama Taehyung." Sungjae terdiam, tangannya yang semula berada pada tautan tangan Sooyoung mulai melonggar.

"Kami menikah beberapa waktu lalu, dan tadi pagi kami ribut karena hal kecil. Itu sangat menggangu. Sungguh, aku tidak mencintainya tapi Omma dan appa terus saja memaksa. Aku bingung harus apa, Sungjae."

[M] The Perfect HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang