EXTRA PART

4.4K 90 8
                                    

Author POV
Hari ini adalah libur musim panas dimana ada 1 keluarga kecil berkumpul siapa lagi jika bukan arsen, liana, machelio dan juga seorang gadis perempuan kecil.

Kini usia liana dan arsen tidak semuda dulu lagi tetapi rasa cinta itu tidak ikut pudar kini usia machelio telah menginjak 5 tahun sedangkan gadis perempuan kecil itu berusia 3 tahun dan tentunya dia adalah adik machelio.

Kini arsen dan liana memiliki 2 buah hati yang hanya berbeda 2 tahun di antara mereka sikap dari mereka sangatlah bertolak belakang dengan arsen dan juga liana.

Machelio memiliki sikap yang samuua dengan liana sikap nya sangat heboh jika melihat sesuatu yang belum pernah dia lihat.

Tetapi, berbeda dengan adik machelio yang bernama machelina sikap nya sangat mirip dengan ayah nya yang sangat dingin tidak ingin bergaul.

Sesuai dengan rencana liburan mereka untuk pergi ke pantai dan akan berkemah disana.

"Dek, ini di bawa gk?" Tanya machelio sambil mengambil bebek mainan.

"Kakak, kita itu mau ke pantai bukan kolam berenang ngapain bawa gitu banyak" ucap judes yang menyiapkan beberapa pakaian.

"Ooo gitu ya" dengan polosnya machelio menjawab 'ooo' saja.

Machelina yang melihatnya hanya bisa menggeleng gelengkan kepala nya atas tingkah sang kakak yang lebih dewasa darinya tetapi tidak memiliki pemikiran dewasa.

Tak terasa hari mulai siang jam menunjukan pukul 12 siang, mereka berencana untuk ke sebuah restoran untuk makan siang setelah itu akan menuju ke pantai.

Setiba disebuah restoran liana dan juga arsen memesan beberapa makanan pada anaknya.

"Mah, lina mau nasi goreng" ucap machelina pada mama nya yaitu liana.

"Yakin habis?" Tanya liana memastikan bahwa lina dapat menghabiskan nya.

"Iya mah" ucap lina yang di sertakan dengan anggukan.

"Kalo lio ?" Kini yang bertanya bukan lah liana tetapi arsen.

"Ayam bakar aja pah" ucapan singkat dari lio dengan mata yang masih melamun.

"Hmm ok, kamu kenapa ngelamunin apa?" Tanya papa lio siapa lagi jika bukan arsen.

"Gak apa apa kok pah, cuma urusan sekolah kok" kini sikap lio tidak seperti biasanya mata nya terus tertuju ke arah seorang wanita yang seumuran dengan nya.

"Hay, lina" sapa seorang gadis kecil yang tampak lebih tua dari pada lina.

"Hay juga kak" ucap lina melambaikan tangannya di udara.

"De-dek ka-kamu kenal di-dia?" Seketika ucapan lio menjadi terbata bata.

"Hay lio" sapaan itu beralih kepada lio.

"Ha-hay" jawab lio tetapi gadis kecil itu mendekatkan mulutnya di telinga lio dan berbisik.

"Aku tau kok kamu suka aku" bisikan itu membuat lio ingin terbang.

🏖️🏖️🏖️

Tak terasa acara makanan itu selesai dan kini arsen dan liana duduk atas pasir sambil memeluk.

"Ehek ehek, keselek biji unta" siapa lagi kalau bukan harto si perusak suasana.

"Lawak kau pig" ketus arsen pada harto.

"Ya elah jangan disini mesra mesra nya kasihan penghuni jomblo pada liatin kalian" 

"Iri bilang boss" sahut arsen.

Tak terasa kini telah sore dimana semua orang menikmati sunset ketika matahari akan terbenam dengan perlahan.

Lio dan lina duduk di pertengahan antara liana dan arsen itu semua atas kemauan anak mereka.

"Lio, lina ngalah dong ama papa, biar papa duduk ama mama" ucap arsen memohon pada anaknya.

"Papa mau modus kan" ucapan itu di lontarkan dari bibir mungil lio.

"Mampus lo, kenak sewotan anak lo sendiri makanya dulu waktu kecil jangan suka sewot sewot, nanti gedeknya lo yang kenak sewotan anak lo" ucap harto pada arsen yang duduk samping arsen.

"Diem lo pig, jomblo must not speak"

Mereka menikmati sunset dengan wajah yang berseri seri.

"Aku bersyukur tuhan, terimakasih atas keluarga kecil yang kau berikan walau dulunya sempat aku sia siakan tetapi kini aku akan memanfaatkan waktu yang ada untuk keluarga kecil ku, aku akan membuat mereka bahagia walau itu tidak mudah" ucapan itu ada dalam hati arsen sendiri.

"Andai saat itu aku tidak dapat mengingat semua kenangan apakah aku dapat bahagia seperti saat ini? Aku bersyukur karena aku dapat mengambil hikmah di balik ini semua" begitu juga dengan liana yang mensyukuri semua nya dalam lubuk hatinya.

END

Hay everyone cerita nya udh end nih jangan lupa lanjut baca 'my indigo life' jangan sampe ketinggalan ya

Dan seperti biasa aku tidak lupa mengingatkan kalian untuk ketik vote yang ada di pojok bawah kiri

Kalo bagi kalian yang udh aku ucapin makasih ya dan makasih juga buat para pembaca yang rajin membaca ya.

Tanpa kalian gk mungkin cerita ini bakal nginjak views 1k makasih banyak ya.

Sampai jumpa di cerita lain 😊

Arana (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang