Gunung Natagumo

1.8K 198 27
                                    

⚠Peringatan! Typo bertebaran hehe...

Asami POV on

Entah mengapa aku merasa sangat tidak nyaman semenjak keluar dari rumah wisteria, banyak hal yang ku pikirkan.

Bukan karena aku takut melawan Rui ataupun iblis lainnya hanya saja aku takut jika sistem di dunia ini akan berubah tiba tiba dan tidak sesuai dengan cerita aslinya. Apa yg aku harus lakukan?!

Tapi semoga tidak terjadi.

"Ugh!" Desahku kesal dan membuat Tanjiro dan kawan kawan menatapku, diwajah mereka jelas terpampang orang yg sedang menanyakan 'ada apa?.'

Aku terdiam sejenak kemudian memberikan senyuman dan menggeleng pertanda aku tidak apa apa.

Kami pun kembali berfokus dengan misi kali ini.

Kami sampai di sebuah gunung ditumbuhi pepohonan yg lebat. Saat pertama datang kesini, aku bisa merasakan bahwa hawa disini tidak mengenakan dan mungkin saja Tanjiro mencium aroma 'itu'.

Mereka tidak tau apa yg telah aku 'persiapkan' semalam. Aku percaya 'Itu' akan membantu misi kali ini. Selagi tak ada gangguan sih.

Aku sedikit merasa lega. Tapi apakah 'itu' bisa aku andalkan? Aah sebodo amat sekarang. Yang lebih penting aku tak boleh menjauh dari mereka bertiga agar mereka tak curiga padaku.

.

.

.

Seketika lamunanku terbuyarkan saat Tanjiro di susuli Inosuke sudah pergi meninggalkanku bersama Zenitsu.

Aku melihat ke laki laki yg berada disampingku. My lord...bocah ini...ketakutannya pun membuatku terhambat disini, bagaimana tidak? Dia memeluk pinggangku dan aku tak bisa mendorongnya begitu saja(bagaimanapun juga aku ini punya hati loh...)

'Oey segera masuklah, kalau tidak bunshinmu itu akan hilang.' Suara ini...aku kenal ini suara pak neko. Ia memperingatiku untuk segera masuk.

Aah rupanya bunshin milikku tidak bertahan lama sesuai dengan perkiraanku, apa ada 'serangga' yg mengganggu? Ya sudah tak apalah.

Sesuai perkataan pak neko,aku mulai membujuk Zenitsu agar mau masuk dalam hutan. Maafkan aku Nezuko aku menggunakan namamu untuk menarik bocah ini kedalam hutan, mau tidak mau lah yaa.

Akhirnya aku dan Zenitsu pun pergi masuk kedalam hutan itu.

Asami POV off

Asami pergi terpisah dari Zenitsu karena Zenitsu yg lari terbirit birit meninggalkan Asami karena seonggok iblis berbentuk laba laba mendekatinya. (Kok Asami gk? Entahlah biarkan jadi rahasia perusahaan:v)

"Aah sudahlah biar saja, toh nanti si iblis bakalan mati juga ditangan Zenitsu." Ujar Asami tenang.

Setelah berjalan lumayan jauh dari tempat asal mereka dan membasmi iblis iblis berbentuk laba laba,ini membuat Asami mulai frustasi.

"Aah aku tak bisa tenang kalau begini terus, aku harus melakukan sesuatu. Setidaknya sudah beberapa dari rekanku ada yg terkena seni darah iblis dan sebagian dari mereka tewas. Aku tak boleh egois, aku datang kedunia ini sudah ditakdirkan untuk mengubah situasi ini. Jika terus terusan begini, banyak rekanku akan mati." Asami mengambil nichirinnya dan melompat tinggi ke atas sehingga nampak seluruh hutan di gunung Natagumo.

Asami menarik nafasnya dalam, disaat bersamaan menghembuskan nafasnya terdengar suara Asami mengucapkan sesuatu.

"Ro no kokyū: Shi no kata, Ro no kaifuku(pernapasan embun:bentuk keempat, embun pemulihan)Mega!"

Dream[Kimetsu No YaibaxOc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang