"Kak bangun kak, udah jam 4 nih."
"Kakkk! mau ospek kagaksih lu?"
Dilihatnya sang kakak masih ngorok. Gadis remaja bernama Gia itu menarik nafas dan berteriak "WOI JOY ALEXANDRA SALSABIL BANGUN!"
Sang kakak kaget dan terbangun, "KEBAKARAN DIMANA GI? AYO LARI!" racaunya.
Gia memberi pandangan prihatin.
"Otak lu kebakaran. mandi sono, seragam lu udh disiapin sama Ibu di depan lemari. Dah ah gua mau tidur lagi. Goodluck on your ospek." katanya sembari kembali merungkel.
Joy Alexandra Salsabil atau yang akrab dipanggil Joy bangkit dengan semangat 45 meskipun langit masih gelap. Hari ini ia resmi menjadi mahasiswa salah satu PTN terbaik. Ia sangat senang bahwa hasil begadang dan keseriusan belajarnya membuat ia lolos SBMPTN dan diterima di kampus impiannya.
"Ibuu, Bapakk, udah jam 5 kurang 15. Kakak berangkat ya!" seru Joy.
"Bentar kak, Ibu sama Bapak mau ikut anterin Kakak ke bawah." balas Ibu. Joy tersenyum, lalu bersama-sama mereka memasuki lift.
Lift terbuka hampir disetiap lantai, Joy tidak kaget bahwa ada banyak sekali maba berbaju hitam putih bersama keluarganya yang menginap di hotel ini. Universitas impian Joy berada disalah satu kota kecil di Jawa Timur. Hanya ada satu hotel suram dan satu komplek apartemen lusuh yang berada dalam range 5 menit berjalan kaki dari kampus. Para orang tua dalam lift saling bertukar senyum, bangga.
Setelah menyalami Ibu dan Bapak, Joy mengikuti anak-anak lain berseragam hitam putih yang berdesakan berjalan menyebrangi jembatan besar menuju pintu masuk kampus.
"Eh—maaf maaaf! I'm so sorry!" seru seorang gadis. Ia tak sengaja menjatuhkan botol Tupperware hijau. Gadis itu meraih botol yang menggelinding itu dan mengembalikannya pada Joy yang kaget.
"Ehh...Iyaa gapapa, gapapaa. Selow ajaa," balas Joy dengan senyum lemah seraya melap botolnya. Mampus kalau lecet bisa dicoret dari KK gua.
"Serius gapapaa?" Gadis di sampingnya masih terlihat cemas. "Gapapaa gapapa sumpaah." Joy tersenyum.
Gadis itu tersenyum juga. "Nama kamu siapa? Fakultas apa?" tanyanya.
"Nama aku Joy. Aku fakultas pertanian. Kamu?"
Mata gadis itu melebar, "SAMAA! Aku juga! Namaku Yera."
"Jurusan apa kamu, Yer?"
"Agribisnis, Joy. Kamu juga kan yaa? Tadi pagi aku liat-liat grup angkatan, ada yang namanya Joy juga soalnya." balas Yera antusias.
Joy mengangguk dan menebak, "Biar aku ramal, kayaknya kamu juga asalnya dari Jakarta jugaa."
Yera tertawa. "Iyaa, aku dulu SMA Hanlim."
Kedua gadis itu saling mengobrol dan bergandegan tangan agar tidak terpisah, maklum maba ramai membanjiri pintu masuk kampus secara berdesakan.
Ospek Universitas dibuka dengan meriah di lapangan depan gedung rektorat. Diawali oleh penayangan trailer ospek univ, kolaborasi paduan suara mahasiswa dan marching band, penampilan dari UKM tari, bahkan diadakan umbrella mop membentuk formasi kata-kata dan gambar. Total ada 14 formasi yang dilakukan oleh 4000 mahasiswa baru. Setelah itu, para mahasiswa digiring menuju Gedung Wisuda untuk mengikuti lanjutan acara ospek universitas.
Sesampainya di Gedung Wisuda, Yera dan Joy baru saja menghela nafas saat seorang korlap di panggung berteriak dengan suara berat, "MAJU-MAJU. YANG DUDUK YANG DEPAN DULU, BARU BELAKANGNYA MENGIKUTI. TIDAK ADA SPACE!"
///
Sore pun tiba.
Baik Yera ataupun Joy samasama lelah. Keduanya berjalan keluar kampus melalui gerbang 4 bersama rombongan yang di border oleh korlap dan SPV.
"Gila gue encok banget. Disuruh duduk semepet-mepet itu." keluh Yera.
Joy terkekeh, "Semoga besok ospek fakultas gak serame ospek univ."
"Anjir, gue lupa asli kalau besok masih ada ospek."
"Gue denger-denger malah ospek fakultas tuh lebih lama daripada ospek univ, Yer. kalau fakultas satu semester bisa sampe 6 kali kegiatan. Kalau univ cuma 3 kegiatan aja. Terus masih ada ospek jurusan, kalau jurusan kita 3 pertemuan juga."
"YaAllah.." Yera menghela nafas, "itu bener Joy? tau darimana lo?" lanjutnya.
"Gue dikasitau kakak kelas SMA gue, yang anak Agri juga sekarang." balas Joy. Ia memang sudah mencaritau banyak tentang kehidupan di kampus impiannya. Yera ber oh-oh ria.
///
Jam hampir mendekati tengah malam. Joy masih mengerjakan penugasan ospeknya yang super banyak, 30 halaman ditulis tangan dengan pulpen tinta biru.
"LINEE~"
Joy menguap, mengecek smartphonenya.
"Ish, padahal struktur organisasi ada di website fakultas. Bilang aja lu mager kan Yer?" gerutu Joy dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
eunoia. (au)
Teen FictionThey said, college life is very delightful. Is it true or just an expectation? It's all about Joy Alexandra Salsabil's daily life as a freshman from Faculty of Agriculture. This is just an ordinary tale about college life with extraordinary circ...