bab delapan

6.7K 1K 110
                                    

Johnny melangkahkan kakinya memasuki kediamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Johnny melangkahkan kakinya memasuki kediamannya. Ia memasuki ruangan yang besarnya cukup untuk dirinya tinggal. melangkahkan kaki guntai dengan suasana hati yang tidak sedang baik-baik saja. Johnny sedikit bersyukur karna ia sudah mulai kembali bekerja, jadi ia tidak pulang ke rumahnya.

Ia berjalan kearah dapur, membuka kulkas dan mengambil sebotol air mineral. Ia menenggak habis air itu berharap melegakan dahaganya dan juga suasana hatinya. Diliriknya jam dinding yang bertengger pada dinding, menunjukkan pukul satu dini hari.

Setelah kejadian tadi, ia kembali ke rumah sakit untuk memeriksa pasien rawat jalannya sebelum akhirnya ia pulang. Sungguh ia mengontrol ekspresinya agar tak membuat pasien tidak nyaman saat bersamanya.

Kejadian tadi terus terngiang di otak Johnny. Bagaimana dengan ringannya perkataan Amora yang biasa saja saat berkata bahwa ia sudah tidak berhubungan dengan tunangannya itu. Masih sangat jelas diingatan Johnny tentang Amora yang juga memutuskannya secara sepihak itu. Johnny senang saat tahu Amora tak lagi bersama dengan tunangannya, namun di sisi lain ia merasa tak suka dengan keputusan Amora.

Kembali ke enam setengah tahun yang lalu, saat itu Johnny memutuskan untuk meneruskan studinya ke Jerman. Tentu memilih menetapkan keputusannya sangat sulit. Dia harus meninggalkan keluarganya, terutama Haidan ㅡadiknya- serta kekasihnya saat itu, Amora. Pilihannya menuju ke Jerman bukan tanpa sebab, ia ingin merawat adiknya, seseorang yang spesial baginya. Ia ingin menyembuhkan sendiri adiknya. Namun sepertinya, pilihannya melanjutkan studinya ke Jerman adalah salah.

Menjadi sepasang kekasih sejak dibangku sekolah menengah atas hingga kuliah, menjadikan mereka menjadi pasangan yang diidam-idamkan. Mereka yang tidak tahu apapun tentang hubungan mereka, akan merasa bahwa Johnny adalah pacar yang pengertian dan Amora pacar yang baik hati. Mereka pasangan sempurna. Sebenarnya, dihubungan mereka Amoralah yang lebih mendominasi dibandingkan Johnny. Itulah kenapa Johnny disebut pacar pengertian. Secara fisik, mereka juga sangat sempurna. Cantik dan tampan. Siapa pun pasti ingin berusaha masuk kedalam hubungan mereka.

Dua tahun pertama, hubungan mereka berjalan dengan baik walaupun beberapa hama ingin masuk kedalam hubungan mereka. Mereka tidak membukakan pintu kepada orang yang ingin memasukinya. Tapi, setelah itu salah satu mereka mulai membuka pintu yang mereka tutup. Salah satunya menegur dan satunya mengakui kesalahannya. Setiap tahun selalu seperti itu. Lelah? Tidak. Selalu ada kata mohon maaf dan sikap memaafkan walaupun sudah berkali-kali melakukan kesalahan.

"Amora, kamu jalan sama siapa? Ada yang lihat kamu kemarin di cafe."

"Maaf, kemarin dia mengajakku ke sana. Aku tadinya memang ingin menunggu kamu, John."

Johnny adalah orang yang jika mencintainya akan terus menatapkan hatinya. Walaupun sering kali perempuan lain berusaha mendekatinya, ia selalu berjanji akan mengingat Amora dan memprioritaskannya. Percaya atau tidak, Johnny akan percaya pada Amora walaupun Amora berbohong sekalipun.

Recovery ; Johnny Suh ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang