Island

12.3K 978 55
                                    

Krn ini hasil dari mimpiku, jadi harap maklum kalo aneh. Seneng bgt mimpiin drarry 😭😭 bayangin aja visual draco di  hbp, kalo harry terserah kalian yg penting harry unyu lucu imut gemes asfdhdjdkdl



Mereka berdua tidak tau dimana mereka berada. Yang mereka tau hanyalah tempat yang mereka pijak merupakan tempat yang indah. Dengan pemandangan padang rumput yang luas di depan mereka, langit yang jernih dan dihiasi sedikit awan berwarna putih, udara yang terasa segar ketika dihirup, dan warga lokal yang ramah.

James Potter dan putranya, Harry Potter, turun dari kuda yang mereka tunggangi. Membiarkan dua kuda gagah berwarna hitam dan putih itu mengisi perutnya dengan rerumputan hijau yang terlihat segar. James mendudukkan dirinya, disusul dengan putra semata wayangnya yang juga duduk di sampingnya.

"Ku rasa Mom akan menyukai tempat ini dan memaksa agar kita tinggal di sini" Harry tersenyum dengan pandangan yang mengarah pada padang berwarna hijau di hadapannya.

James tersenyum getir mendengar penuturan putranya, keluarga satu-satunya yang kini dia miliki, "Yeah, aku yakin jika ibumu masih ada dia akan sibuk memarahi kita karena melakukan perjalanan tiga hari penuh tanpa beristirahat"

Harry menatap ayahnya yang kini melihat langit dengan pandangan menerawang, dia pun mengikuti arah pandang ayahnya dan menemukan beberapa warna muncul di langit. Warna-warna itu bak dilukis dengan tinta yang membuat langit kala itu berubah lebih cantik. "Pelangi nya sangat indah" ujar Harry pelan.

James menatap heran anaknya yang sedang melihat langit, dia sama sekali tidak melihat adanya pelangi. Langit di atas sana masih sama jernihnya ketika mereka baru menginjakkan kaki di tempat ini. "Apa yang kau katakan, Son? Aku sama sekali tidak melihat adanya pelangi"

"Jangan bercanda, Dad. Lihatlah pelangi itu sangat indah. Warnanya sangat cantik, aku belum pernah melihat pelangi seindah itu"

Harry mengerutkan dahinya ketika melihat pelangi itu perlahan menghilang. Ketika hampir menghilang, di ujungnya muncul suatu titik berwarna hitam. Harry menyenggol lengan ayahnya yang duduk di sampingnya. "Dad, lihat ke langit"

James pun melihat ke langit seperti perintah Harry. Dia melihat suatu titik berwarna hitam yang perlahan membesar, seperti membuat lubang di langit. Lubang berwarna hitam yang perlahan turun dan mendekat ke arah mereka.

"Dad, ini hanya perasaanku saja atau memang lubang itu mendekat ke arah kita?" Pertanyaan dari Harry membuat ayahnya berdiri dan segera menariknya agar berdiri. James memiliki perasaan yang buruk mengenai lubang misterius itu.

"Kita harus pergi dari sini" James panik dan menyeret Harry mendekati kuda mereka yang masih tenang memakan rerumputan.

Harry kesulitan untuk melangkah, dia merasa kakinya tidak dapat digerakkan. Seolah kakinya terlilit oleh rantai yang teramat besar dan berat. "Dad, kaki ku tidak dapat digerakkan" kata Harry panik, dia mencoba untuk mengangkat satu kakinya dengan bantuan kedua tangannya.

James semakin panik ketika melihat lubang hitam tadi semakin mendekat ke arah mereka, dia mencoba mengangkat tubuh anaknya namun usahanya sia-sia. Tubuh Harry seperti tertanam pada tanah yang diinjaknya dan kakinya tidak dapat digerakkan seinci pun.

"Dad, tolong aku" Harry ingin menangis ketika melihat lubang hitam tersebut berada beberapa kaki di hadapannya, ayahnya pun sama kalutnya. Harry hanya bisa menggenggam tangan ayahnya dengan erat dengan air mata yang kini meleleh di pipinya.

"NOOOOOO" teriak James ketika melihat sebagian tubuh Harry dilahap oleh lubang hitam itu.

"Dad tolong aku" suara Harry terdengar semakin samar seiring dengan tubuhnya yang hilang tertelan oleh lubang hitam misterius itu.

DRARRY ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang