Part 2

37 6 0
                                    

Rafi POV

Aku dan Evelyn saat ini sedang menuju ruang guru untuk menemui Mem Elin.Ya,sebelum Mem Elin meninggalkan kelas,ia memberi amanat kepadaku dan Evelyn untuk mengambil buku autentik sebagai bahan pembelajaran untuk hari ini.

Diruang guru

"Eh Rafi, Evelyn sini kalian berdua bawa buku ini ke kelas dan bagikan ke temanmu 1 buku 2 orang ya.Nanti mem nyusul ke kelas,"kata Mem Elin

"Baik Mem,yauda kita kembali ke kelas dulu,"pamit ku dan Evelyn sambil mengambil buku tersebut.

Evelyn POV

Aku ikut menemani Rafi untuk mengambil buku karena disuruh oleh mem Elin.Padahal aku lagi malas dan ingin tiduran di kelas,namun apadaya aku harus bertanggung jawab sebagai wakil ketua kelas.

"Velyn,bagi dua dong bawa bukunya,"pintah Rafi padaku.

"Iyaa"

Setelah sampai di kelas aku langsung membagi sesuai arahan yang tadi.Namun buku hanya tersisa 1 setelah aku membagikan pada temanku itu padahal aku dan rafi belum kebagian buku tersebut.

"Fi, gimana nih bukunya sisa satu"tanyaku pada Rafi

"Yauda kamu kan duduk sendirian,Aku juga duduk sendirian,Jadi kamu duduk berdua aja sama aku biar bukunya cukup"jawabnya datar.

Aku nampak berpikir dan akhirnya menyetujuinya.Ya walau aku terbilang nakal,namun aku juga mementingkan pelajaran karena aku takut mengecewakan ayahku yang merupakan satu-satunya orangtuaku yang tersisa. Ya, sejak aku kecil, ibuku telah meninggalkanku karena penyakit kangker. Oleh sebab itu aku hidup tanpa kasih sayang seorang ibu.Oke balik ke laptop ges.

Aku langsung mengambil tas dan barangku yang lainnya kemudian memindahkannya disamping bangku Rafi.Setelah aku duduk,Mem Elin datang dan mulailah kegiatan belajar mengajar selama 2jam.

***
Kring kring...Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi.Setelah membereskan alat tulisku ,aku langsung menuju parkiran untuk mengambil mobilku yang terparkir indah disana.Aku langsung mengendarainya menuju rumahku.

"Siang,Evelyn pulang,"jawabku setengah teriak.Aku langsung merebahkan tubuhku di atas sofa sambil memainkan hpku.Saat aku membuka WhatsApp ku ,tiba-tiba ada nomor yang tidak kukenal chat aku, namun kubiarkan saja karna aku sangat lelah siang itu.

***
"Non...bangun Uda sore non belum makan siang",suara Bi Sari membuatku membuka mata, ternyata aku tertidur di sofa tadi siang.

"Iya Bi,aku sekaligus makan malam aja nanti sama ayah"

"Oke non bibi tinggal dulu mau masak makan malam buat non dan tuan besar",jawab Bi Sari dan langsung pergi menuju dapur.Aku pun langsung ke kamarku dan bergegas mandi.Setelah mandi dan berpakaian aku memainkan hpku,dan karena aku penasaran sama yang chat aku tadi siang,aku pun membaca chatnya.ternyata dari Rafi yang meminta saveback nomornya.

Setelah makan malam bersama ayahku,aku tidur untuk menyambut hari esok.

***
Keesokan harinya

"Pagi yah..",sapaku pada ayah sambil duduk di sampingnya yang sedang sarapan di meja makan.

"Pagi juga Velyn, oiya kamu masih pacaran sama Darren?"tanya ayah yang sukses membuatku tersedak nasi goreng yang sedang ku makan.

"Udah nggak yah,"jawabku jujur,ya karena berapa hari belakangan ini aku sama Darren putus tanpa sebab,Gatau kenapa.

"Oh,baguslah.Ingat pesan mama fokus belajar dulu, soal pacaran belakangan vel"

"Iya yah,yauda velyn berangkat sekolah dulu selamat pagi"

***
Rafi POV

Saat ini aku sedang di ruang guru mencari keberadaan Mem Asnel,guru bahasa Inggris,untuk meminta tugas karena Mem Asnel tidak bisa ngajar hari ini.Aku gugup karena katanya mem Asnel itu guru killer yang ditakutkan seluruh siswa disini.Ia dijuluki guru valak oleh siswa-siswi disini entah karena apa aku gatau.Ditambah si velyn belum datang lagi.
Setelah meminta tugas dari mem Asnel,aku langsung menuju kelas.

"Vel,ini ada tugas dari mem Asnel nanti pas pelajarannya kamu suruh sekretaris siapa itu namanya aku lupa untuk nulis ini di papan tulis,"pintaku pada velyn yang sudah duduk manis di kursinya

"Iya nanti aku suruh shelly buat nulis ini,btw kamu dapat kontakku dari mana fi"jawabnya sambil mengambil kertas yang kuberikan.

"Itu... Dari temen..mu, lupa namanya aku"jawab ku gugup karena entah mengapa saat Deket sama dia aku jadi kaku gini.

"Oalah yauda siapin gih kelas udah mau masukkan nih"katanya,aku pun hanya mengangguk dan langsung pergi meninggalkan mejanya.

Next kh?

Cinta Or GengsiWhere stories live. Discover now