28

16K 2.4K 309
                                    

Sorry for any typos!





Happy reading!
















"Terima kasih." Ucap Taeyong saat menerima kembalian dari sang kasir.

Hari ini Taeyong berencana untuk tidur pagi. Ia ingin menuntaskan sebuah drama yang akan ia tonton nanti. Maka dari itu ia membeli sekaleng kopi dan beberapa cemilan untuk menemaninya nanti.

Taeyong membawa kantong tersebut dengan satu tangannya. Sedangkan tangan lainnya membawa kopi kaleng yang telah ia buka dan sesekali ia minum.

"Huft." Ia menghembuskan nafas dengan sengaja saat menyadari bahwa cuaca malam ini sedikit dingin menimbulkan embus tipis keluar dari bibirnya.

"Huft, huft, huft." Taeyong kembali menghembuskan nafasnya main-main membuat dirinya tertawa.

Taeyong kembali melanjutkan langkahnya riang. Namun langkahnya terhenti saat ia mendengar suara yang familiar yang sepertinya memanggilnya.

"Hey, kau!"

Taeyong menyipitkan matanya saat ia melihat dua orang dewasa datang menghampirinya. Awalnya ia sedikit bingung, namun saat kedua orang tersebut semakin dekat, ia terkejut. Taeyong melihat Chaeyeon dan juga Rowoon-lah yang kini sedang berjalan mendekatinya.

"Kenapa? Apa kau terkejut melihat kami disini?" Tanya Chaeyeon setelah berhenti tepat dihadapan Taeyong.

Terkejut? Tentu saja! Akan tetapi Taeyong dengan cepat merubah raut wajahnya menjadi biasa.

"Terkejut? Untuk apa? Ini adalah jalanan umum, siapapun bisa melewatinya. Jadi aku tak terkejut saat melihat paman dan juga bibi berada disini." Jawabnya sambil tersenyum.

Chaeyeon mendengus. "Aku tak ingin berbasa-basi. Apakah itu adalah rumahmu?" Tanya Chaeyeon sambil menunjuk kearah rumah Jaehyun.

Taeyong menatap sekilas kearah dua orang dihadapannya ini sebelum akhirnya mengangguk. "Ya, itu adalah rumahku."

Chaeyeon menaikkan satu alisnya kemudian langsung menatap Rowoon yang juga sedang menatapnya. "Kau dengar sendiri? Itu adalah rumah bocah ini! Jadi tak mungkin jika Jaehyun masuk ke rumah itu!" Ucapnya kepada Rowoon.

Rowoon berdecak kesal. "Astaga, aku berani bersumpah bahwa aku melihat Jaehyun tadi masuk ke rumah itu!" Jelasnya. Ia langsung menatap kearah Taeyong yang sedang menatap keduanya dengan wajah polos; kembali melakukan aktingnya dengan apik.

"Hey, Jaehyun memang berada di rumahmu, kan?" Tanya Rowoon tak sabaran kepada Taeyong.

Taeyong tersenyum dalam hati saat ia langsung mengerti dengan kondisi saat ini. Ah, seperti itu rupanya..

"Jaehyun? Paman Jaehyun? Untuk apa ia berada dirumahku?" Tanya Taeyong bingung.

"Kau jangan berpura-pura! Aku melihatnya sendiri!" Ucap Rowoon sedikit meninggikan suaranya

"Iya. Tapi untuk apa paman Jaehyun ke rumahku yang kecil itu malam-malam seperti ini? Lagipula, sekarang sudah malam, bisa saja 'kan paman salah melihat orang?" Jelas Taeyong membuat Chaeyeon dan juga Rowoon melirik satu sama lain.

"Benar juga. Bisa saja kau salah lihat." Imbuh Chaeyeon.

"Tidak, aku sangat yakin bahwa itu adalah Jaehyun!" Elaknya.

"Tapi dirumahku tidak ada orang selain aku dan juga ayahku, paman." Potong Taeyong membuat keduanya kembali menatap Taeyong.

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita buktikan sekarang?!" Tantang Rowoon membuat Chaeyeon langsung memukul keras pundak Rowoon.

Paman, Next Door [JAEYONG]Where stories live. Discover now