Eleven- [Problem]

404 185 442
                                    

Happy reading ^_^


Hembusan angin sore itu menerpa wajah putih seorang gadis yang tengah berjalan melewati jembatan di pertengahan danau. Kini semua perasaan memenuhi pikirannya, Bahagia, Ragu, Dan takut. Itu yang dirasakan Min jee saat ini

Gadis itu langsung menempati meja kosong begitu sampai di cafe lantai dasar apartement itu. Duduk terdiam dan tidak melakukan apa-apa, Berharap seseorang itu akan datang

10 menit
20 menit
32 menit

Setengah jam lewat 2 menit

Min jee menghela nafas dan mulai beranjak dari kursinya, Sesekali melihat sekelilingnya yang sama sekali tidak menandakan kehadiran seseorang yang tengah ditunggunya itu

"Aku sadar diri aku siapa" gumamnya

Tanpa sadar air matanya terjatuh melewati kedua pipinya bersamaan dengan langkahnya yang kian melebar meninggalkan tempat itu. Meninggalkan harapannya untuk kembali bertemu dengan Taehyung

Dug.. Dug.. Dug

"Hhhh~ Mianhe sudah membuatmu menunggu, Aku ada keperluan dengan Jin hyung dan Yoongi hyung tadi"

Dia datang, Aigoo.. Dia datang!

"Ah.. Gwenchana oppa, Aku baru menunggu beberapa menit saja kok tidak sampai setengah jam" ujar Min jee sambil tertawa kecil. Berbohong adalah cara terbaik untuk saat ini

Ia juga berusaha menutupi rasa kekecewaannya. Lagipula tidak ada hak apa-apa untuk menunjukkan perasaan kecewa itu pada Taehyung. Bisa bertemu dengannya saja sudah senang bukan main

Mwo? Setengah jam dia bilang sebentar, Astaga ini semua pasti salah Jin hyung

Taehyung membatin menahan kekesalannya, Mengingat betapa lamanya ia harus menjaga ikan Jin di penggorengan yang sedang di masak itu. Beruntung minyaknya tidak menyiprat dan mengenai kulit putih nan glowing miliknya

"Jadi kita akan pergi kemana? Makan atau.. eoh apa kau barusan menangis" tanya Taehyung di balik masker putihnya begitu menyadari ada sedikit cairan bening yang terbendung di kedua mata Min jee

Min jee terdiam lalu tertawa kecil setelahnya "Aku hanya takut jika oppa melupakanku.. Emm maksudku aku takut jika oppa melupakan janji, Janji kita, Pertemuan kita. Iyah itu Haha ha"

Taehyung menatap heran Min jee sambil tersenyum dibalik maskernya, Senyuman itu seolah memiliki arti tersendiri saat dirinya bertemu dengan Army-- Army yang langka seperti Min jee. Gadis manis, Polos, dan-- astaga kenapa Taehyung memikirkan itu?

"Oppa?"

"Ehmm.. Yy yaa ada apa?" Sentak Taehyung saat sadar dari lamunannya

"Kenapa melamun?"

Taehyung menggeleng, Tersenyum yang tidak bisa dilihat akibat terhalang maskernya "Mobilku ada disana, Ayo"

Min jee mengangguk dan mulai berjalan mengikuti arah jalan Taehyung menuju ke sebuah parkiran tak jauh dari posisi mereka berdiri

Keadaan di dalam mobil saat itu hening, Belum ada diantara mereka yang memulai topik pembicaraan, Namun keadaan itu berakhir saat Taehyung menghentikan mobilnya di depan restoran yang mereka tuju

Tok tok

Min jee menoleh saat kaca mobil di sebelah kirinya diketuk oleh seseorang, Begitu juga dengan Taehyung yang menoleh ke samping dimana suara ketukan terdengar

"Oppa aku akan keluar sebentar"

Taehyung mengangguk

"Mwo! Apa yang terjadi" Sontak Min jee dibuat terkejut oleh pemandangan di depannya. Gadis cantik yang tengah di gendong oleh salah seorang penjaga restoran itu tidak sadarkan diri, Sekujur tubuhnya dipenuhi darah. Mengerikan! Sudah tahu Min jee takut darah, Darahnya sendiri sekalipun

Perfect Dream ✔ Where stories live. Discover now