Thirteen- [Home]

174 104 158
                                    

Happy reading ^_^

"Kak Soo yun, Kak Min jee. Maaf ya sudah merepotkan kalian berdua"

"Kau tidak merepotkan kok" balas Soo yun dan di angguki oleh Min jee. Walaupun sebenarnya iya! Gadis itu sangat sangat merepotkan, Huh!

"Besok aku akan datang lagi kesini, boleh kan?" Tanya Min jee sambil menulis 12 digit nomor di sobekan kertas kecil ditangannya

"Boleh, Kak soo yun? Kau juga kesini lagi kan besok?" tanya Shera beralih menatap Soo yun di samping Min jee

Soo yun tersenyum kikuk "Mianhe.. Besok aku harus pergi. Mungkin lain kali, Tidak apa-apa kan Shera-ssi?"

"Iya, Tidak apa-apa kok"

Setelahnya Min jee menyerahkan kertas berisi nomer yang dituliskan tadi pada Shera. "Ini nomerku. Kau bisa beritahu jam berapa kau ada di rumah besok"

Shera mengangguk

"Sekali lagi Kamsahamnida kak"

Tak lama setelah itu, Min jee dan Soo yun pamit meninggalkan perumahan yang ditempati atau lebih tepatnya disewa oleh Shera. Rumah tingkat yang luasnya hanya beberapa petak, Itu pun Shera berada di lantai paling bawah

***

"Daniel!" pekik Min jee dengan kuat saat melihat pria bermata sipit itu hendak memasuki mobilnya

Mendengar panggilan itu, Lantas Daniel menoleh ke belakang. Dapat dilihat seorang gadis yang sedang berlari kearahnya "Ohh? Min jee?"

"Ada apa? Kau tidak pulang"

"Tidak huh.. Huh" balasnya cepat

"Eum.. Tolong antarkan aku ke suatu tempat ya, Kumohon. Sebentar saja"

"Apa? Antar keman--" ucapan Daniel terpotong dengan cepat kala Min jee menarik tangannya masuk ke dalam mobil "Kita mau kemana?" lanjutnya

"Ke rumah temanku, Kau tetap menyetir dan aku akan tunjukkan jalannya. Yak! Apa yang kau lakukan jangan mengebut" tiba-tiba saja Min jee mendadak histeris ketika mobil yang ditumpanginya itu melaju agak kencang

"Kenapa? Lagipula kau seperti sedang terburu-buru" katanya, Masih menginjak pedal gas dengan kencang

"Andwae! Aku hanya ingin cepat mendapat tumpangan. Dan sekarang tolong jangan mengebut lagi, Aku tidak mau mati di usia muda Daniel-ya!!"

"Jika kau mati, aku juga ikut mati. Kita mati bersama-sama" katanya santai

Ctakk'

"Dasar pabo! Mana mungkin aku mau mati denganmu. Yang ada aku malah hidup sengsara di alam sana nantinya"

"Kata siapa.. Aku kan punya banyak uang, Tinggal bilang saja apa yang kau mau nanti langsung aku belikan. Hidupmu akan ku jamin bahagia"

Min jee menatap jengah kaca mobil di depannya dan Daniel bergantian "Jangan modus padaku ya! Kau tau? Tidak ada yang bisa menggantikan seorang Kim Taehyung di hati ku"

"Ya ya ya, Terserah mu saja. Halu"

"Daniel!" pekik Min jee, Tangannya sudah mencubiti lengan pria itu

Sang empu meringis "Ck, Ampun.."

Kapan kau melihatku sebagai laki-laki? Sebagai seseorang yang lebih dari sekedar sahabat, Jee? -batin Daniel

***

Setelah melalui perjalanan selama 20 menit dan perdebatan yang cukup singkat tadi, Mereka sampai di rumah Shera. Entah jarak rumahnya yang memang jauh atau Daniel yang terlalu pelan mengendarai mobilnya. Intinya saat Min jee dan Soo yun datang kesini kemarin tidak sampai selama ini

Perfect Dream ✔ Where stories live. Discover now