Ch 10

474 58 42
                                    




Hai ! baca ulang kalo lupa story sebelumnya,


ENJOY !











Jinhwan baru pulang, beberapa menit yang lalu mungkin ia tengah mengharapkan sup hangat yang mengepul di atas meja disertai senda gurau ayah dan ibunya tapi mungkin itu sirna karena melihat bagaimana dua orang yang sangat Jinhwan sayangi itu tengah adu mulut di ruang keluarga, tak jauh dari mereka ada kertas-kertas berceceran yang Jinhwan yakini milik ayahnya yang baru saja pulang kerja.


Tatapannya kosong, terlalu terkejut hingga syaraf wajahnya tak mampu membuat sebuah ekspresi berarti, ia melangkah pelan ke lantai dua tepatnya kamarnya, setelah menutup pintu dan menguncinya rapat ia terduduk, rasa lapar yang tadi menghantuinya sirna sudah kini diganti rasa sesak yang entah mengapa membuatnya sulit bernapas, Jinhwan memeluk lututnya menumpukan kepala di lipatan lengannya sambil menerka apa yang akan terjadi pada keluarganya selanjutnya, Belum selesai ia menetralkan keterkejutannya pintu kamarnya diketuk gusar. Ada ibunya dengan wajah sembab namun penuh amarah.



"Jinhwan, Jinhwan anaku..."



kedua tangan sang ibu yang terasa dingin membingkai wajah Jinhwan, entah kenapa saat ini air matanya sulit keluar padahal ia tengah merasa sesak luar biasa di dadanya melihat sekacau apa keadaan ibunya yang biasa tersenyum manis kepadanya.



"Ingat kata-kata ibu ya? Kau harus unggul, kau harus pintar, kau harus mendapat pengakuan orang lain agar kau tak disepelekan dan ditinggalkan, kau harus memiliki kelebihan yang tidak orang lain punya agar kau tidak ditinggalkan ya? Jangan seperti ibu sayang, ibu tak mampu berbuat banyak hingga ayahmu menginjak-injak harga diri ibu...jangan sampai kau seperti ibu, janji?"


Ucapan ibunya terlihat berantakan, cepat dan penuh penekanan, Jinhwan masih kebingungan dengan apa yang terjadi kenapa tiba-tiba ibunya berkata demikian, tapi melihat bagaiman bulir air mata itu menetes kembali dari mata sang ibu, Jinhwan pelan-pelan mengangguk, membuat respon senyum puas dari sang ibu yang langsung memeluk Jinhwan erat.



"janji..." bisiknya sambil menghela nafas berat.




.




.

The Beauty And The Best ||BINHWAN|| E N DWhere stories live. Discover now