BoruSara💗(2) True Love

(32) Chapter 95

🌷Happy reading🌷

Tap

Nampak Reihana sedang berdiri di monumen hokage, ia menatap langit yang cerah itu, pagi hari ini yang cukup menyegarkan tubuh Reihana

Puk

Reihana hanya duduk dan masih berfikir, siapa ayahnya? Ia masih bertanya-tanya..

Ia semakin ragu kalau Boruto itu bukan ayahnya karena memang tidak ada kemiripan sama sekali dengannya..

Berbeda dengan kakaknya, Aurin sangat mirip dengan Boruto, dan memiliki doujutsu seperti Sarada..

Reihana yang masih kecil tidak tau apa yang harus ia lakukan? Ia hanya bisa bersedih..

Matanya tertuju ke rumah-rumah di desa Konoha yang nampak jauh lebih modern, pandangannya kemudian beralih ke kereta yang sedang melucur dengan cepat..

Reihana berdiri, ia ingin menenangkan pikirannya..

Tap tap

Wushh

Reihana melompati pohon-pohon dan rumah-rumah warga di desa Konoha ini..

Tujuannya hanyalah ingin ke kedai hamburger, makanan kesukaannya..

Hingga akhirnya ia sampai di Thunder Burger yang kini sudah jauh lebih besar di banding zaman Boruto dulu..

Puk

Ia duduk di sebuah bangku yang kosong, ia sudah membawa nampan berisikan 3 porsi hamburger ekstra yang berukuran besar dan pedas

"Ittadakimasu!" ucap Reihana dan menyantap makanan favoritnya itu

"Woahh pedas.. Tapi hamburger rasa baru ini sangat enak -ttebare!" ucap Reihana kagum dengan makanannya

Hingga akhirnya ia menghabiskan 3 hamburger lezat itu dan segera meneguk minumannya..

Puk

Reihana menyenderkan tubuhnya ke kursinya dan memejamkan matanya

"Hah.. Kenyangnya!" gumam Reihana ia sangat puas dengan hamburger favoritnya..

"Sudah berapa banyak kau makan hamburgernya Rei?" tanya seseorang dengan nada lembut yang sudah duduk menghadap Reihana

Nadanya lembut namun tatapannya mengerikan..

"Hm? Tiga!" jawab Reihana sambil mengacungkan 3 jari kanannya ke depan namun tetap memejamkan matanya

"Tiga ya.. Baru sedikit, Apa kau sangat menyukai makanan itu?" tanya orang itu lagi

"Tentu saja! Makanan ini adalah makanan favoritku, aku setiap hari mampir kesini untuk makan hamburger yang lezat ini... Eh? Suara ini? Aku seperti mengenalnya!" ucap Reihana, perlahan ia membuka matanya

Deg

Wajah Reihana menjadi pucat karena mendapat tatapan mengerikan dari orang yang ada di depannya..

"Nee-nee-chan!" gugup Reihana takut karena mendapatkan tatapnan deathglare dari kakaknya sendiri

"Hm?" Aurin menaikkan sebelah alisnya mengintrogasi

Glek

Reihana hanya takut mendapat tatapan mengerikan dari kakaknya itu..

"Go-gomen nee-chan, a-aku hanya lapar. Jadi aku mampir kesini hehe!" ucap Reihana masih takut

"Lapar? Bukankah aku sudah menyiapkan sarapan tadi pagi, sebelum aku pergi?" tanya Aurin

"E-eh! Etoo!" gugup Reihana ia hanya takut