Dominoona present
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*n o m i n
⋇⋆✦⋆⋇Twins Lee
◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇
HAPPY READING ₍⸍⸌̣ʷ̣̫⸍̣⸌₎
___________________________
◆◇◆◇Memasuki perpustakaan, senyum Jaemin mengembang. Gimana enggak?
Sepi, gak ada penjaga, adem.
"Cocoklah buat tidur." monolog Jaemin.
Berjalan menuju pojokan perpustakaan di iringi dengan senandung lagu favorite nya, 2002 by Anne Marie.
(btw itu lagi fav gua setelah 119 sama drippin' :v)
Sesampainya di pojokan, Jaemin langsung nangkupin wajahnya di antara lipatan tangan miliknya di atas meja, siap memejamkan mata sebelum seseorang ngeganggu acara tidur gratisnya ini.
"Ngapain tidur di perpustakaan?" tanya seseorang yang mengganggu tidur Jaemin.
Jaemim berdecak malas, "Ya suka-suka gue dong mau tidur di mana. Gue mau tidur di kolong jembatan sambil joget aye-aye juga bukan urusan lo. Minggir sana!" usirnya.
Orang itu yang ganggu Jaemin terkekeh, "Galak amat sih. Ikut gue aja yuk?" ajak orang tadi.
Dengan ogah-ogahan Jaemin dongakin kepala nya dan menatap lawan bicaranya dengan kesal, "Denger ya Lee Zeno, gue males dan pengen tidur. Sampai ini ngerti?"
Orang tadi nekuk wajahnya, "Gue Reno ya bukan Zeno, sampai sini ngerti?" kata Reno dengan membalikan perkataan Jaemin.
"Iya-iya gue ngerti, sorry gue typo ngomong." ujar Jaemin.
Reno merotasikan matanya malas, "Udahlah. Daripada lu gabut kan ya di perpustakaan mending ikut gua. Mau kaga?" ajaknya lagi.
Alis Jaemin bertaut, "Kemana?" tanyanya.
"Rumah gua. Bokap sama nyokap lagi pergi, dan gue di bolehin buat bawa temen nginep."
Jaemin mikir bentar, "Siapa aja yang lu ajak?"
"Lu, Mark, Haechan, sama sepupu gua." jawabnya.
"Eh gue mau tanya dulu deh."
Alis Reno bertaut, "Nanya apa emang?"
"Kak Mark sama Kak Haechan, hubungan mereka berdua tuh apa sih?" Reno senyum maklum, memang misterius sekali teman nya yang satu itu sampai banyak orang yang tanya apa hubungan diantara mereka berdua.
"Kalau lu tanya gue, gue tanya siapa dong?"
Jaemin berdecak malas, "Ya kan lu temennya, pasti tau lah!" ujarnya kesal. Sungguh menyebalkan sekali kakak kelasnya ini.
Reno hanya menggeleng, "Gak ada yang tau kecuali mereka berdua dan Tuhan."
"Sok dramatis lo!" sarkas Jaemin. Udahlah, nyesel dia tanya sama manusia yang otak nya umang-umang.
"Ya kalau raja dramatis mah si Zeno noh! Gue mah rajanya balapan." Reno menepuk dadanya dengan bangga.
Jaemin memcibik, "Jalanan pun ogah punya raja kayak lu." gumamnya peln, namun masih dapat di dengar oleh Reno.
"Gini-gini gue paling ganteng daripada sodara gua ya, Jaem." tutur Reno.
"Gasadar muka sama diri ya gini nih jadinya." sindir Jaemin.
YOU ARE READING
Triplets Lee ✈ Nomin
Fanfiction[ COMPLETE ] Mungkin kembar dua udah biasa kali ya, gimana kalau ini kembar tiga, ganteng semua, tapi sifatnya nggak ada yang kayak manusia? [ bahasa non-baku ] [ harsh words ] if you a homophobic, go away from my fanfiction! Highest rank : #...