⋆ ˚。⋆Meet up

14.3K 2.4K 361
                                    

( TWINS LEE - NOMIN )

Happy Reading ~

_________________________

Di sana, ada Jeno, si sulung dari Lee bersaudara sedang duduk berdua dengan cowok yang Jaemin pernah liat.

"JENO/JISUNG?!" kata Zeno san Reno barengan.

Iya, dua orang yang lagi duduk gak jauh dari Jaemin, Renjun, dan Kembar Lee itu adalah si sulung Lee dan juga saudara mereka, Park-ups maksudnya Lee Jisung.

Jaemin menatap Jeno dengan tatapan yang sulit di artikan. Entah lah, ngeliat Jeno yang care sama orang lain yang bahkan masa lalu nya dengan cara mengusak surai coklat keemasan itu dengan sayang. Ngeliat Jisung senyum lebar dengan perlakuan manis Jeno dan gak lupa juga Jeno buat bales senyuman terbaiknya hingga kedua matanya membentuk bulan sabit yang manis.

Jaemin gapaham sama perasaannya sekarang. Marah? Iya, tapi dia siapa? Hak apa yang ngebolehin dia marah ngeliat Jeno yang care banget sama Jisung? Cemburu? Heol! Bahkan mereka berdua gak ada hubungan apa-apa. Takut? Mungkin 50% benar, karena itu lebih manusiawi menurutnya daripada pilihan yang lain.

Saat melihat Jeno yang mengecup dahi Jisung dengan lembut, tanpa sadar kedua tangan Jaemin mengepal kuat di atas meja hingga kuku-kukunya memutih dan sialnya Renjun liat tingkah laku Jaemin sekarang.

"Nana, are you okay?" Jaemin memejamkan matanya, entah emosi apa yang sekarang dia rasain. Mengatur pernapasannya dengan benar lalu membuka kedua mata secantik bunga mawar itu setelah dirasa ia cukup tenang.

Mengangguk samar, "Yeah, I'am fine, Jun."

Renjun hanya tersenyum simpul, dia gak bodoh buat tau maksud lain dari yang Jaemin bilang.

Sekarang atensi Zeno udsh sepenuhnya teralihkan buat Jaemin, si bungsu hanya bisa tersenyum tipis sambil menghela napas panjang.

Ternyata gini rasanya suka tanpa di balas. Cinta bertepuk sebelah tangan nyesek juga ternyata.

Reno menatap adiknya itu, lalu menatap Jaemin yang masih memberikan senyuman palsu. Reno tau kalau Zeno minta Jaemin buat jagain Jeno biar gak balik lagi ke adik mereka. Dan itu semua berkat mulut Zeno yang licin bat kalau udah emosi. Ternyata emosi seorang Lee Zeno ada manfaatnya.

"Kalau cemburu, samperin. Jangan cuma di liatin, orangnya juga gak tau lo ada di sini." ujar Reno sambil memakan kentang goreng pesanannya.

Kedua alis Renjun menukik, "Maksud lo siapa, No?"

Reno mendongakkan kepalanya, lalu memberikan senyuman yang sama seperti milik si sulung Jeno, "You're bestfriend. Na, kalau lo cemburu sama mereka berdua, samperin aja. Kalau ribut masih ada gue dan Zeno yang siap jagain lo."

Zeno mengangguk, "Iya, samperin sana."

"Beneran gapapa?" tanya Jaemin was-was. Mata secoklat almond itu menatap kedua Lee dengan tatapan yang dalam.

"Iya, gapapa." jawab Zeno.

Setelah dua kata yang terucap dari bibir Zeno, Jaemin langsung berdiri. Berjalan menghampiri Jeno dan Jisung yang sekarang sedang sibuk makan sambil bersenda gurau. Meninggalkan Kedia Lee yang menatap punggungnya dengan sendu dan Renjun sebagai saksi gimana pusingnua cinta segi empat.

Triplets Lee ✈ Nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang