Chapter 3 : Mafia's Boss

271 51 14
                                    

"Tentu saja aku tidur di sofa. Aku bukan pria mesum seperti yang ada di pikiran mu. Namun jika kau ingin tidur bersamaku, aku tidak keberatan." Jungkook nampak kesal karena Sana bertanya seperti itu. Tapi dia malah membuat nya seperti lelucon.

"Yak! Kau ingin mati?!"

"Aku tidak yakin kau bisa membunuhku. Haha..."

"Dasar gila!"

"Sudahlah aku hanya bercanda. Bersiaplah, kita akan pergi ke Kanada nanti malam aku sudah menyiapkan Pasport mu."

"Kanada?! Aku bahkan tak tau kita dimana sekarang! Kau akan membawa ku menjauhi Ryu lebih jauh lagi?!" Sana terkejut. Kalimat yang dikatakan Jungkook terlalu ringan keluar dari mulut pria itu. Ia kira itu main-main?

"Orang-orang itu mengincarmu. Jika kita terus berdiam diri, kau pasti akan tertangkap. Korea bukanlah tempat aman lagi untukmu, koneksi orang-orang itu menyeluruh ke segala penjuru negara ini. Mereka sudah tahu wajahmu, melacakmu bukanlah hal sulit sekarang."

Sana merasa dilema sekarang. Dia tak ingin pergi, tapi ia juga tak ingin tertangkap.

"Arraseo... Tapi aku harus mendapatkan informasi kalau adik ku aman sekarang." Ryu adalah prioritas Sana. Ia harus mengutamakan gadis itu.

"Aku sudah bilang tadi, Minatozaki Ryu bersama Hyung ku. Tentu saja, Hyung ku lebih hebat dariku. Apa kau kurang yakin?"

"Hyung mu tak akan membungkam Ryu dengan obat tidur kan?"

Jungkook memijat kening nya, gadis ini diam-diam memuakkan juga.

"Sudahlah... Ayo kita beli pakaian mu terlebih dahulu."

"Aku tidak membawa uang!"

"Minatozaki Sana... Anggap saja, um... Aku suamimu. Aku yang akan membiayai hidup mu ketika bersamaku."

"Suami?!! Carilah peribaratan lain!"

"Ne, ne... Kau itu pemilih ternyata. Anggap saja aku adalah penculik yang baik dan tampan. Aku akan membiayai mu semuanya."

Senyuman Sana merekah. Tapi ucapan Jungkook tidak salah, untuk kata baik harus disingkirkan dulu. Tapi kalau tampan, jujur Jungkook adalah pria tertampan yang pernah Sana temui.

"Baiklah kita akan ke pasar mana?"

"Pasar?"

*

*

"Chanel?!! Apa kau sudah gila? Uang mu sebanyak apa sebenarnya??"

"Uangku terlalu menumpuk, membeli semua barang di toko ini pun tak akan berpengaruh apa-apa. Aku bahkan bisa membeli tubuh mu jika aku mau."

"Berhentilah mengatakan hal-hal yang membuatku ingin memukulmu. Jeon Jungkook-ssi."

"Lupakan. Ayo kita masuk."

Jantung Sana berdetak kencang. Bukan karena pertama kali masuk ke toko ini, tapi sudah sekian lama ia tidak kemari. Dulu ayah nya selalu mengajak nya membeli pakaian dari brand ternama seperti ini. Semiskin apapun Sana sekarang, dulu keluarga nya adalah salah satu orang terkaya di Korea.

"Kau mau yang mana? Kalau tidak mau memilih, aku akan membelikan semuanya." tanya Jungkook menunjukkan sederet pakaian yang pasti sangat fantastis harga nya.

"Kau sudah gila. Ayo pergi dari sini, aku tak perlu pakaian bermerek."

Sana hendak berjalan pergi, namun Jungkook menahan tangan nya.

"Hei... Aku yang akan memilihkan untukmu, kau jangan pergi."

"Permisi! Bisa kau tunjukkan sesuatu yang cocok untuk nya." panggil Jungkook kepada seorang pegawai toko itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 16, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Silent Scream [SaKook]Where stories live. Discover now