Part 4 [NAILA♡ARYAN]

27 4 1
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ

Happy Reading

Naila POV

2hari setelah lamaran

Pagi ini seharusnya hariku bekerja tapi semenjak kejadian lamaran itu pak fahmi dan bu safitri melarang ku masuk kerja dengan alasan harus mempersiapkan pernikahanku sendiri.untung saja bos ku adalah orang yang melamarku kalau tidak pasti aku sudah ditendang dari perusahaan alias dipecat karna aku cuti selama satu minggu penuh.
dan hari ini bu safitri mengajak ku ke   butik untuk memilih gaun pengantin.

Dan sekarang ibunya pak aryan sedang menungguku di ruang tamu.

"Naila kenapa kamu belum berangkat?ini sudah hampir setengah 9.kamu tidak mau kan membuat kalau calon ibu mertuamu harus menunggu ?"kata bu citra

mendengar kata calon mertua pipiku jadi merah.pantas saja karena aku sedang malu...

"sudah bu tidak papa,naila kamu tidak usah buru buru ibu juga tidak sedang sibuk"jawab bu safitri

"naila mau berangkat sekarang saja bu.lagipula naila sudah siap"setelah mencium tangan bu citra dan pamit pergi.aku pun mengekori ibunya pak aryan dari belakang.
hari ini penampilanku seperti biasanya sederhana dengan gamis hitam dan kerudung pashmina bewarna merah muda.

aku pun masuk kedalam mobil milik bu safitri.lalu sopir mulai menyetir dan mobil berjalan

ditengah perjalanan tiba tiba bu safitri bertanya padaku
"Naila,kamu menerima lamaran ini dengan ikhlas kan nak?ibu tidak mau ada paksaan.dan ibu juga tidak tau apakah kamu sudah lebih dulu mencintai laki laki lain atau tidak"
perkataan bu safitri serasa menusuk.aku bingung harus menjawab apa

"Begini bu,naila ikhlas menerima pak aryan.dan naila sama sekali tidak memiliki perasaan pada laki laki manapun.termasuk pak aryan.saya menerima lamaran ini karena naila yakin sudah saatnya Allah mempertemukan jodoh naila.jadi nanti insya Allah saya akan belajar mencintai pak aryan bu"ucapku karna memang itu yang aku rasakan

"ibu memang tidak salah memilih sebagai menantu ibu nak,semoga putra ibu bisa membahagiakanmu nantinya.dan mulai sekarang kamu adalah putri ibu.anak ibu juga jadi jangan sungkan jika butuh apa apa ya"kata bu safitri dengan lembut

"iya bu terimakasih"ucapku sambil memeluk bu safitri
aku bahagia meskipun ibu kandungku sudah meninggal tapi aku tetap bisa merasakan kasih sayang seorang ibu.bahkan dari dua orang  sekaligus.bu citra yang membesarkanku sejak kecil.dan bu safitri yang akan menjadi ibu mertuaku.

tidak terasa mobil sudah sampai pada tujuan.aku dan bu safitri pun keluar memasuki butik.

"Loh bu,ini kah butik Az-Zahra Fashion"gumamku bertanya pada bu safitri

"betul nak,kamu tau darimana?"tanya bu safitri

"emm...dulu setelah lulus sma saya bekerja disini bu untuk biaya kuliah.dan setelah kuliah saya mengundurkan diri dari butik  karna kampus sudah menyediakan lapangan kerja untuk anak yang berprestasi bu.jadi saya melamar pekerjaan di perusahaannya pak aryan"kata ku panjang lebar

"begitu ya,ternyata calon menantu ibu pintar juga,yasudah berati pilihan ibu untuk memilih gaun disini tepat kan?kamu kan sudah bekerjal lama disini,berati gaun gaun mana saja tentu kamu tau dan pastinya kamu sudah akrab dengan bu Zahra pemilik butik ini,jadi tidak akan canggung jika nanti beliau mengukur ukuran gaunmu"jawab bu safitri dengan lembut

terkadang aku heran bu safitri dan pak fahmi orang yang baik dan lemah lembut,sementara anaknya pak aryan sikapnya sangat dingin,irit bicara dan ketus entah darimana sifat itu berasal

Stay With Me Where stories live. Discover now