[TAMAT] How Many Tomorrows There Are [Terjemahan Bahasa Indonesia]

Bab 29. Masalah Reproduksi Tentara Anjing

Bright saat ini sedang mengurusi akibat dari pertempuran antara manusia dan manusia serigala.

Paha kiri Wolfie memiliki lubang besar. Bright memberinya balutan darurat sederhana untuk menghentikan darahnya, kemudian menyumbangkan bajunya sendiri demi menutupi bagian bawah tubuh Wolfie untuk saat ini.

Melihat bagaimana sikap Wolfie telah sedikit meningkat dan suasananya sedikit lebih ramah, Bright bertanya, "Kenapa kamu mencoba membunuhku?"

"Kekurangajaranmu yang memintanya! Jika itu bukan karenamu , temanku tidak akan mati!" Wolfie dengan marah menuduh Bright dalam protes, "Setelah aku lahir, dia yang selalu merawatku. Dia bahkan menyelamatkanku beberapa kali dalam acara ini... Pada akhirnya, hanya karena kamu menyukai si veteran tua yang lemah, dia harus mati. Dia bisa maju di episode 3! Kenapa?! Kamu brengsek! Kenapa dia yang mati dan bukannya kamu!"

"......" Bright akhirnya mengerti niat membunuh yang dimiliki Para Serigala untuknya. Ada banyak yang bisa dia katakan, seperti, siapa yang sebenarnya membuat temannya kehilangan nyawanya adalah acara ini, atau masyarakat yang terpelintir ini. Namun melihat pemuda di depannya yang mengeluh dan menangis pada saat yang sama, mata biru-esnya tidak lagi terlihat sedingin saat ia bertransformasi. Matanya penuh dengan rasa sakit dan kesedihan karena kehilangan orang tersayang.

Emosi yang begitu lembut dan meluap. Sesuatu yang belum dia lihat dari orang-orang di dunia ini. Tidak ada yang bisa dikatakan oleh Bright.

Manusia serigala kecil membutuhkan ruang untuk melampiaskan kesedihannya. Sebagai salah satu kaki tangan yang memaksanya demikian, tidak ada yang bisa dia kritik darinya.

Setelah pelampiasan, suara orang lain itu berkurang volumenya. Tampaknya transformasi memiliki banyak kerugian pada tubuh dan pikirannya. Meskipun, dia tidak membiarkan kewaspadaannya hilang sepenuhnya dan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan kesadarannya, bahkan sering mendorong dengan kuat ke luka-lukanya.

Sejauh situasi saat ini berlangsung, kebencian mereka tidak terpecahkan. Bright ingin mencoba mengurangi ketidaksetujuan mereka. Dia sama sekali tidak tertarik bertarung sendirian melawan sekawanan serigala.

Dia beruntung bahwa manusia serigala kecil di depannya ini nampaknya dilahirkan hanya baru-baru ini. Kepribadiannya masih agak sederhana dan ceroboh. Dia belum dirusak secara mental oleh dunia ini. Dia masih belum berpengalaman dalam berurusan dengan orang-orang dan mengatasi musuh. Akan lebih mudah untuk mempengaruhi dan mendapatkan informasi darinya.

"Kita telah menghancurkan kamera tetapi masih ada perangkat jejak di gelang kita. Aku percaya yang baru akan segera terbang ke sini. Dan kawananmu masih belum ada di sini; mungkin mereka kecelakaan." Bright mencoba menipu dia sedikit.

"Apa?!" Wolfie menjadi gugup. Dia juga memperhatikan bagaimana situasi ini tidak biasa. Kawanannya itu seharusnya tidak memakan waktu selama ini, "Aku sudah meninggalkan tanda di sepanjang jalan. Kami berencana untuk melakukannya bersama-sama setelah bertemu..."

Jadi begitu. Alpha dari Para Serigala tidak mudah dihadapi. Menggunakan kekuatan penuh kawanannya hanya untuk dirinya sendiri, memastikan tidak ada kecelakaan yang mungkin terjadi. Juga tidak akan ada banyak keributan dan akan mudah untuk melindungi rahasia manusia serigala.

Jika Wolfie benar-benar mematuhi perintahnya, dia sudah akan mati tanpa pertanyaan. Bright bersyukur untuk itu, jadi dia memperlakukan Wolfie dengan bersahabat tanpa banyak permusuhan.

Wolfie memiliki naluri yang tajam seperti binatang buas, seolah-olah tahu dia senang, "Jangan merasa puas begitu awal, tidak ada yang bisa terjadi pada mereka. Aku harus berdoa agar kamera tiba lebih cepat dari kawananku."

Mereka menunggu sebentar dan suara-suara keluar dari hutan yang sunyi, seperti angin yang bertiup melalui dedaunan, tetapi juga seperti binatang buas yang melalui semak belukar. Wolfie menunjukkan ekspresi bersemangat. Itu adalah langkah kaki yang dia kenal.