[TAMAT] How Many Tomorrows There Are [Terjemahan Bahasa Indonesia]

Bab 43. Kafe Seventh Day

Sementara memulihkan diri dari luka-lukanya, Bright telah membenamkan dirinya di dunia game mobile. Dia membabat habis daerah di dekat pos terdepan dan membunuh semua monster, namun dia masih merasa itu belum cukup.

Dendam, amarah, dan kekejaman di tubuhnya masih menggerogotinya dari dalam. Dia bahkan bersumpah bahwa lain kali dia melihat Shithead, dia akan memutuskan ikatannya tanpa memperhatikan konsekuensinya, dan mengalahkan siapa pun yang menghalanginya, dan kemudian memberlakukan setiap metode penyiksaan mengerikan yang dia tahu pada Shithead! Bahkan jika kekuatannya yang sebenarnya akan diekspos, atau bahkan jika harapan kebebasannya akan dihancurkan, atau bahkan jika dia akhirnya tertangkap dan dijadikan daging bersinar, dia tidak akan peduli! Dia akan bunuh diri setelah melampiaskan sebanyak mungkin! Dia akan membuat Shithead mengenal Neraka sebelum dia sendiri turun ke dalamnya!

Tetapi dia juga tahu bahwa pemikiran semacam ini irasional, tidak bermoral, sembrono, rabun.

Ia dirasuki oleh setan bernama pembalasan. Kebenciannya telah mengganggu proses mentalnya, membuatnya gelisah dan mudah marah, cemas dan khawatir, kehilangan kemampuannya untuk berpikir dengan tenang.

Dia harus mengatakan pada dirinya sendiri berulang-ulang bahwa dia harus tegas, dia harus bertahan, dia harus tetap tenang, dan dia harus... membiarkan Shithead itu untuk sekarang.

Bahkan jika anggur balas dendam terlalu menggoda, bahkan membuat gila, musim semi kebebasan jauh lebih manis. Itu dapat memelihara jiwanya, menenangkan emosinya, menyembuhkan traumanya, membiarkannya tidur nyenyak di malam hari, sehingga ia tidak berakhir gagal bahkan untuk mengenali dirinya di cermin pada akhir hari.

Jadi, Bright meninggalkan rumah kayu sederhana yang memberinya rasa aman.

Provokasi Shithead memaksanya untuk meninggalkan zona nyamannya. Dia memutuskan untuk meninggalkan posnya dan menjelajah dunia, berinteraksi dengan para zombie khusus. Baik untuk melampiaskan amarahnya maupun untuk meningkatkan kekuatannya lebih cepat, sehingga ia dapat mewujudkan rencananya untuk melarikan diri.

Tidak ada upacara atau memilih tanggal khusus. Secepat mungkin begitu gagasan untuk pergi muncul di benaknya, dia mulai bertindak. Dia mengemasi keperluannya, mengambil ranselnya, membawa serta rekannya yang terpercaya, Latiao, yang selalu berada di sisinya, dan mulai menjelajahi dataran yang lebih jauh.

Dia tidak berencana kembali untuk sementara waktu, jadi dia mengambil peralatan sebanyak yang dia bisa sehingga akan lebih mudah untuk menggunakan bahan yang dia temukan saat dia menemukannya. Masalah terbesar adalah menemukan tempat istirahat yang aman dan untuk keluar (dari game). Beruntung baginya, berkemah di alam liar tidak lagi menjadi masalah baginya.

Bright tidak lagi membatasi kecepatannya dan ia melintasi hutan seperti macan tutul yang lincah, secepat angin. Dia kadang-kadang melewati kelinci atau rusa, dan para herbivora akan terhuyung-huyung ketika mereka mendengar suara itu, tetapi mereka akan berpikir itu hanyalah angin karena mereka tidak melihat makhluk yang perlu diwaspadai, kemudian mereka akan terus mengunyah rumput.

Dia telah bertemu zombie yang lebih kuat, beberapa di antaranya setinggi bangunan dua lantai, beberapa di antaranya berbentuk aneh seakan menyatu dengan makhluk lain, beberapa di antaranya tampak biasa-biasa saja tetapi memang sangat mematikan. Bright bergegas maju untuk melawan mereka seolah-olah tanpa memikirkan nyawanya. Dia telah terluka dan harus melarikan diri karena dia meremehkan musuh, tetapi dia memenangkan sebagian besar pertempuran. Sebelum dia memerhatikan, pengalaman dan levelnya telah naik dengan cepat.

Bahkan ketika menghadapi Para Serigala yang bertransformasi, sekarang dia akan memiliki kesempatan untuk menang.

Aura Bright saat ini hampir tak tertandingi, rasa bahaya dan membunuh tersembunyi di dalamnya. Hal itu membuat rambut Wolfie berdiri tegak bahkan hanya dengan berdiri di dekatnya, dan dia mengeluh beberapa kali.