pagi ini, ketujuh laki-laki yang sudah menjadi sahabatmu sejak beberapa tahun itu berkumpul di rumahmu membawa tas dan koper—kalian berencana akan liburan ke hawaii
"udah siap semua nih?" tanya bang jaehyun, kalian langsung memeriksa bawaan kalian lalu mengangguk semangat
"udah bang" jawab chenle
bang jaehyun mengangguk "pamit ayah sama bunda dulu sana, abis itu gua anter ke bandara"
"mark, jeno, sama jisung titip mobil di rumah gapapa kan bang?" tanya jeno sambil meletakkan ketiga kunci mobil itu di meja ruang keluarga
"iya gapapa, udah dimasukkin garasi kan tadi?" tanya bang jaehyun yang diangguki jisung
setelah pamit ayah, bunda, dan dianter bang jaehyun akhirnya kalian sampai di bandara. haechan sama jaemin langsung bantuin kamu bawa barang dan berdiri di kanan kirimu
"atiati ya kalian, jagain tuh adek gua. sampe lecet, gaboleh main sama dia dua minggu" kata bang jaehyun dengan tatapan seriusnya
"tenang, dia aman sama kita bang—gak bakal lecet" jawab renjun yakin lalu menggandeng tangan kamu
dan sepertinya judul buku ini—rich gang—mereka semua duduk di first class perjalanan menuju hawaii "sama aku duduknya" kata jeno merangkul pinggangmu posesif ketika kamu lagi jalan bertiga sama renjun jisung
"iya jeno, (Y/N)nya punya jeno, iya ngerti gua ngerti" kata renjun membiarkan jeno duduk bersama kamu
jisung hanya tertawa sebelum mengambil tempat duduk di sebelah chenle. jaemin bersama haechan dan renjun bersama mark
"baju (Y/N) tipis tuh jen, dingin pasti" mark menunjuk kaos tipis yang kamu pakai sekarang, dia inget kamu gampang pilek—takutnya kalo kedinginan jadinya pilek
"kedinginan gak?" tanya renjun yang membuatmu langsung menengok ke arahnya
"belum, lupa bawa jaket ke sini, di koper jaketnya" kamu menatap mereka bertiga sebelum jaemin haechan chenle dan jisung ikut berbicara
"kenapa? dingin?" tanya haechan yang ikut memeriksa telapak tanganmu, dingin atau tidak
"belum tapi lupa ambil jaket" jawabmu pelan
"mau pake jaket gua aja gak? tebel nih lumayan kalo kedinginan" kata jaemin yang ingin melepas jaketnya sekarang
kamu menggeleng pelan "gausa, nanti lu yang kedinginan. gua sama jeno aja hehe"
jeno yang mendengar jawabanmu langsung tersenyum gemas dan menyubit pipimu pelan "iya nanti sama aku"
"manja banget hari ini sama jeno, biasanya jeno yang manja" kata chenle ga terima, karena biasanya kalo kamu manja sama jeno dia gak bakal bisa nyender ke kamu
"besok kita monopoli aja le si (Y/N)" ujar jisung yang masih bisa jeno dengar
jeno langsung menatap jisung malas "gua tabok nih"
kalian duduk di tempat kalian masing-masing, karena first class jaraknya agak jauh jadi kalian gak bisa ngobrol satu sama lain, paling pas udah boleh lepas sabuk aja
itu pun kalo jeno bolehin.
kamu mendudukkan dirimu di sebelah jeno, "dingin gak kamu?"
kamu melihatnya dan mengangguk "kamu dingin gak kalo hoodienya aku pake?" tanyamu
jeno menggeleng sebelum melepas hoodie yang dia pake lalu membantu memakaikannya untukmu "kalo dingin bilang, jen"
"iya, cantik"
kamu memeluk lengan jeno setelah merebahkan dirimu "mau tidur" katamu pelan
jeno langsung mengusap rambutmu dan pipimu pelan "yaudah bobo, aku juga ngantuk"
kamu melepaskan pelukanmu di lengan jeno dan beralih merebahkan kepalamu di dadanya setelah merasakan pelukan erat di pinggangmu "jen" panggilmu pelan
"hm?" sahut jeno tanpa mengganti posisinya
"kita ber delapan beneran satu kampus kan?" sebut kamu egois, tapi kamu benar-benar gamau pisah dari mereka. berada di kampus yang sama bukan murni keinginanmu, tapi keinginan kalian semua
jeno mengeratkan pelukannya "bahkan kamu satu jurusan sama haechan, sayang"
jeno dan jisung mengambil jurusan teknik elektro, mark mengambil teknik kimia, jaemin dan renjun teknik industri, mark teknik mesin, kamu dan haechan teknologi pangan
"gak bosen kamu sama aku jen? hehe" kamu bertanya dengan niat bercanda, kalian semua sangat menyayangi satu sama lain dan gak mungkin ada kata bosen
"ck apasih nanyanya, tidur aja ayo" kamu terkekeh pelan mendengar jawaban jeno sebelum memutuskan untuk benar-benar tidur
kamu berjalan dengan masih memeluk tangan jeno, setelah menonton film dan bermain game di pesawat kamu malah ngantuk lagi
mark mendekat dan memegang pundakmu "kenapa?" tanyanya pelan
jeno mengalihkan pandangannya darimu ke mark "ngantuk dia" jawab jeno lalu memindahkan tanganmu ke lengan mark
"sama mark dulu, aku mau urus mobil sebentar—ayo le" kamu memeluk lengan mark sebelum jeno dan chenle berjalan mengurus sewa mobil
haechan, jaemin, renjun, jisung ikut mendekat dan menatapmu "mau minum gak? di sana ada starbucks tadi" tanya renjun ke kalian semua
kamu mengangguk pelan "aku mau dong njun, sekalian beli buat ber delapan aja"
"gua di sini sama mark jagain (Y/N) sama barang, kalian bertiga gapapa kan?" kata haechan
jaemin langsung memukul pelan tangan haechan "mau lo itu mah" haechan tertawa pelan sebelum memberikan kartu debitnya untuk membayar minuman kalian—kebiasaan.
"bucket list akhirnya berkurang satu" katamu senang, disney aulani hawaii adalah salah satu bucket list yang sangat ingin kamu kunjungi
"kemarin gua searching di sana ada apa aja, gila sih bagus banget emang" kata haechan tak kalah antusias
"ya kan channnnn"
"hari ini yang santai dulu aja, besok baru berenang dan lain-lainnya. nanti kecapekkan kalo hari ini langsung renang" kata mark sambil merangkulmu, kamu janya mengangguk paham
———
hehe
vomment yukkenapa kalian req yang sedih sedih terus astaga wkwkwkwk
ini seneng seneng dulu deh ya!dpt ini dari twitter🔪🥵
lov u all
YOU ARE READING
rich gang ft. nct dream ✅
Fanfictioni'll be your home [au] ft. nct dream #1 - zhongchenle #1 - fan #8 - marklee