End?

1.9K 177 26
                                    

kalian tim happy ending atau sad ending? jujur aku sebenernya tim sad ending🙂

Love can hurt,
but time can heal.

hari ini seharusnya Felix dan Hyunjin pergi ke toko busana, untuk merancang gaun pernikahan mereka. iya, mereka sudah berencana ke jenjang yang lebih serius. namun hari ini sepertinya mereka lebih memilih untuk duduk di salah satu bangku taman sambil memakan ice cream.

"Njin/Fel"

"ah, Hyunjin duluan aja"

"kamu aja dulu yang ngomong, Fel"

"hfttt oke"

Felix hanya tidak mau hal ini jadi panjang, langsung mulai berbicara.

"sebenernya, dua hari yang lalu kak Changbin datang ke kafe"

wajah Hyunjin masih tetap biasa saja, tidak menampilkan ekspresi terkejut barang sedikitpun.

"iya, aku liat waktu dia keluar dari kafe"

ah, pantas saja.

"terus, dia bilang-

apa dia masih ada kesempatan untul balik lagi sama aku?"

"terus kamu jawab apa?"

"aku... aku bilang kalau aku udah punya kamu"

"Fel, aku tau kamu masih sayang sama kak Changbin"

Felix menatap Hyunjin, lalu menggeleng dengan ragu.

"engga Njin, kan aku punya kamu!"

Hyunjin tersenyum kecil,

"kalau cuma raga kamu yang bisa aku milikin, untuk apa?"

Felix terdiam.

"Fel, hati kamu masih untuk kak Changbin. kalau memang kamu mau berhenti sama aku disini, gapapa. perasaan ga bisa dipaksa Fel, aku tau kalau perasaan kamu ke aku semata-mata karena kamu ga mau tergoyahkan sama kak Changbin, karena sebenernya yang kamu mau itu cuma dia, 'kan?"

Felix sekarang hanya menunduk dalam diam.

"temui dia Fel, sebelum terlambat. aku gapapa kok"

"Hyunjin..."

"cari dia, Fel"

Felix tidak bisa menahan tangisnya lagi, hingga-

"Hyunjin maaf, F-felix..."

Felix memeluk Hyunjin.

"gapapa Fel, cari kak Changbin aja. habis ini kita masih bisa jadi teman. karena memang dari awal kamu kan temanku?"

Felix mengusak air matanya.

"Hyunjin! Felix yakin habis ini pasti kamu dapetin orang yang lebih baik dariapada Felix!"

"Felix, kamu udah cukup baik. tapi terimakasih doanya. sekarang pergilah?"

Felix tersenyum lalu mengangguk, melepas pelukan Hyunjin dan berjalan perlahan meninggalkan Hyunjin.

Hyunjin hanya dapat menatap nanar kepergian Felix.

"mau permen?"

Hyunjin menoleh,

"Yang Jeongin, sedang apa?"

"mencari udara segar, boleh duduk disitu ga?"

Hyunjin mengangguk, "tentu"

dan mereka menjadi lebih dekat setelah itu.

kembali ke Felix.

sekarang ia mencoba mencari alamat rumah Changbin, oh iya untuk kertas yang waktu itu Felix temukan di meja Changbin adalah alamat rumah yang Felix yakini adalah alamat dari Changbin, dan di belakang kertas terdapat tulisan "ketemu/engga/ketemu/engga" secara berulang-ulang, Felix yakin tulisan itu ditunjukkan untuk dia.

Demand -changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang