(24) Keputusan

189 29 0
                                    




*Be Mine*

Semua orang bersorak ria saat ketua kelas mengatakan bahwa guru berhalangan hadir yang menyebab kelas free. Semua sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, berbeda dengan seorang gadis yang meletakkan kepalanya di meja, wajah yang ditekuk sedari tadi membuat So Hyun menghela napas panjang.

Tzuyu. Gadis itu sedari masuk kelas masih betah dengan posisinya, entah sudah berapa ribu kali ia menghembuskan napas lelah seperti orang yang tidak ada harapan hidup.

Tok tok

Tzuyu hanya melirik malas gadis dihadapannya kemudian kembali meletakkan wajah di meja.

So Hyun duduk setelah mengusir gadis yang duduk didepan meja Tzuyu, melipat tangan di meja, "Masih kepikiran senior Kim?" Tanyanya yang mendapat anggukan lemah, ia berdecak tak suka, gadis dihadapannya sudah seperti orang yang segan hidup mati tak mau.

Ini mengingat akan kejadian Jungkook dan sang kakak tapi bedanya disini masalahnya lebih rumit.

"Ayolah, Tzu. Jangan seperti ini."

Gadis itu mendesah, "Apa aku memang keterlaluan?" So Hyun merotasi matanya, Tzuyu bahkan tidak mau cerita meski ditanya tapi dia slalu bertanya hal yang sama ribuan kali. Lalu bagaimana ia menjawab jika tak tahu masalah yang terjadi, ayolah ia bahkan bukan cenayang.

"Sudah mau cerita?" tanya Sohyun jengah.

Tzuyu mengangkat kepalanya lalu menggeleng lemah, detik berikutnya ia kembali menghembuskan napas panjang membuat Sohyun ikut frustasi.

"Ais! Terserah kau saja, jika sudah lebih baik baru temui aku, aku akan kekelas Nancy," ujar Sohyun beranjak, tidak kakaknya tidak Tzuyu keduanya membuatnya frustasi dengan kisah percitaan mereka yang rumit. Rasanya ia bersyukur tidak memiliki pacar.

Namun belum sempat melangkah suara teriakan seseorang membuat mereka semua yang ada di dalam kelas itu tersentak kaget. Panjang umur, Nancy berlari masuk tanpa memperhatikan jalan sehingga menabrak beberapa murid tapi ia tidak perduli.

"Tzu.., hosh, kau..."

Ting!

Kalimat nancy terpotong oleh suara notifikasi ponsel Tzuyu. Entah siapa yang mengirim pesan, dengan cepat gadis itu berlari keluar kelas. Wajah panik dengan mata membola itu membuat keduanya kebingungan.

Sampai di tangga menuju lantai dua, ia berhenti seolah memikirkan sesuatu.

Setelah memantapkan hati, ia perlahan menaiki tangga setelah menghembuskan napas. Ini bukan pertama kalinya tapi detak jantungnya berdetak tidak menentu, dengan perasaan was-was Tzuyu semakin resah. Hingga sedikit demi sedikit perawakan pemuda itu semakin jelas.

Kedua manik mereka bertemu, Tzuyu berhenti saat jarak mereka hanya tiga langkah. Tidak ada yang berubah, dari penampilan bahkan kebiasaan memasukkan tangan disaku celana, ah...tatapan itu, itu tatapan saat pertama kali mereka bertemu, begitu tajam dan menusuk.

Hening. Tak ada satupun dari mereka yang bersuara. Beruntung ini masih jam pelajaran jadi koridor itu masih sepi. Tzuyu masih berusaha mengatur napas dengan mata berkaca-kaca, seminggu tidak melihat Taehyung membuat perasaan aneh begitu membuncah kala mendapati pemuda itu sekarang ada dihadapannya.

I Want You to be MineWhere stories live. Discover now