29

1.2K 118 17
                                    

Maafkan ada typo








Enjoy!!



Malam berikutnya tidak seperti malam-malam sebelumnya. Jika biasanya Mina sedang berkutat dengan perkakas masak untuk makan malamnya dengan kekasih tercintanya. Maka, malam ini Mina sedang disibukkan dengan mematut dirinya di depan cermin besar di kamarnya. Kalau di antara kalian bertanya Chaeyoung apa tidak ada? Jawabannya tidak, sepertinya bayi macan itu akan pulang terlambat.

"Hm! Oke, semuanya sempurna." Ucapnya puas lalu bergegas pergi setelah mengambil tas selempangnya yang tergeletak di atas kasur.

Tapi, kenapa aku harus seekstra ini hanya untuk acara yang bahkan aku sendiri tidak mau menghadirinya?

Pikirannya bersuara mengganggu kakinya yang berjalan keluar kamar. Namun kemudian dia mengacuhkannya, toh dia melakukan ini semua hanya untuk menyelesaikan semua permasalahan yang orang tuanya lakukan. Setelah itu ia ingin memperbaiki hubungannya dengan Chaeyoung. Dirinya bukan tidak sadar kalau sebenarnya ia terlalu banyak membuat masalah akhir-akhir ini. Yang lebih penting ia mungkin saja telah terlalu menyakiti kekasihnya.

Tenggelam dalam pikirannya, ia sampai tidak sadar telah sampai di depan pintu apartemennya. Saat ia akan memutar knopnya, pintunya sudah lebih dulu terbuka. Lalu muncullah sesosok yang selalu melindungi dan menyayanginya.

Otot-otot lengannya yang kekar sedikit menyembul---menjiplak pada kemejanya yang sudah tidak serapi tadi pagi---saat tertekuk menutup pintu. Wajahnya pun begitu terlihat kelelahan, rambutnya yang diikat sembarang menyisakan rambut-rambut kecil yang keluar dari sisi kiri dan kanan kepalanya.

"Mina?... Mau kemana serapi itu?" Pertanyaan penuh keheranan terlontar begitu Chaeyoung melihat Mina memakai dress putih polos namun elegan dengan motif menyerupai awan di sekitar dada dan perut atasnya. Begitu mempesona.

Mina sedikit tersenyum terharu, karena meski mereka kemarin malam berargumen cukup hebat namun Chaeyoung masih memperhatikannya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Mina sedikit tersenyum terharu, karena meski mereka kemarin malam berargumen cukup hebat namun Chaeyoung masih memperhatikannya. Meskipun terdengar masih ada nada dingin. Tapi, lagi-lagi mungkin ia akan melukai lagi malaikatnya ini dengan perbuatannya malam ini.

"Aku ada janji dengan teman lamaku makan malam." Jawab Mina sedikit menunduk dan suaranya terdengar ragu. Chaeyoung mengerutkan alisnya tidak suka dengan apa yang barusan dia dengar.

"Dan membiarkanku? Di sini? Sendiri juga kelaparan?" Tanya Chaeyoung tanpa jeda. Sedangkan Mina menggigit bibir bawahnya tidak tau harus berkata apa.

Chaeyoung mengusap wajahnya kasar. Belum selesai masalah mereka kemarin malam, berakhir dengan Mina yang bungkam setiap ditanya perkara kejadian di butik. Lalu Chaeyoung yang langsung memisahkan diri di ruang tengah membuat situasi semakin memburuk. Kemudian sekarang? Mina begitu saja berjanji akan makan malam dengan temannya di saat ia ingin memperbaiki hubungan mereka. Apakah hubungan mereka sudah tidak ada artinya lagi di mata kekasihnya? Dirinya tak habis pikir kenapa Mina yang ia kenal cerdas sekarang seperti kehilangan kemampuannya berpikir.

My Last Station: Rounded Love (MiChaeng)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt