Mencari target #2

612 50 44
                                    

Nevin kembali ke rumah Afif. Dengan raut wajahnya yang datar tersebut, ia memberanikan diri untuk berbicara.
" aku sudah menguburnya " ucap Nevin. Afif mendekati Nevin dan memberikan head pat . " kerja bagus! Sekarang, carikan Elestial untukku. Ingat, hidup atau mati tak masalah :) " ucap Afif. Nevin dengan cepat mangambil kapak lipatnya lagi dan pergi meninggalkan rumah. Afif sempat terheran-heran melihat kelakuan Nevin yang sekarang. Sejak ia menyetrumnya, sikap gila Nevin mulai terlihat.

" wah, setrumanku berhasil membuatnya gila ya? Baguslah- kalau begini aku tak perlu lagi capek-capek neriakin dia " ucap Afif sambil menyeringai. Ia kembali fokus dengan semua data hasil eksperimennya.

Sementara Nevin, ia sudah berada di taman. Terlihat Nevin sedang melihat sekeliling berharap Elestial ada di sana. Namun, ia tak melihat siapapun. Karena hari ini kondisi taman memang sedang sepi. Tanpa sadar, seekor kucing menghampiri Nevin. Nevin langsung mengelus-elus kucing tersebut.

" hehe... Kau memang lucu. Tapi... " Nevin mengeluarkan kapak lipatnya dan menebas kucing tersebut. " kau akan lebih lucu ketika mati bersimbah darah :) " ucapnya. Nevin dengan teganya memenggal kucing tersebut dan memotong-motong ekor kucing tersebut. Kucing tersebut termutilasi oleh Nevin. Bahkan ia tak menunjukan rasa bersalah sedikitpun. Ia malah tertawa selama melakukan aksinya. Tanpa sadar, mangsa empuk yang sedang ia cari pun melihat Nevin melakukan hal tersebut. Tentu saja itu Elestial. Wajahnya sudah shock karena melihat kelakuan Nevin sedari tadi.

" N-Nevin!? Kamu apain woy tuh kucingnya?! " tegur Elestial. Nevin menengok ke sumber suara di belakangnya. Terlihat seorang berhoodie hijau dan memakai syal menatap shock ke arahnya. " oh- Hai Tial! <D " sapa Nevin.

" k-kamu apain kucingnya Vin! G-gk lucu tau! "
" kucingnya? Iihh, lucu gini kok. Gk lucu gimananya :( "
" Vin... Jangan becanda Vin... "
" aku gk becanda kok~ "

Nevin menunjukan ekspresi seramnya. Perlahan ia mulai mendekati Elestial sambil mengayun-ayunkan kapaknya. Elestial yang merasa ngeri pun sampai mundur. " Vin... Udah Vin... J-jangan bercanda yang aneh-aneh gini dong " ucap Elestial. Nevin malah menerjang dan menindih Elestial. Ia bahkan menahan tubuh Elestial dengan erat. Oadahal badannya lebih kecil dari Elestial " wahaha, aku tak menyangka kalau kau akan takut denganku yang badannya kecil begini :D " ucap Nevin sembari mengarahkan kapaknya ke Leher Elestial. " kau membawa kapak bodoh, sedangkan aku tangan kosong. Sikapmu juga aneh hari ini. Bagaimana aku tidak takut?! Siapa yang membuatmu jadi gila seperti ini?! " seru Elestial gemetar. Nevin tertawa terbahak-bahak. " Pffttt.. HUAHAHAHAHA...!? Lalu? Kenapa? Masalah? :D lagian kau gk bakal bisa kabur dariku kok <3 " ucap Nevin. Elestial tak tahan lagi melihat kegilaan Nevin. Akhirnya ia meninju perut Nevin dan kabur seketika.

" UWAAAAAHHH...!!?! M-maaf Neviinn...! Tapi aku tak tahan dengan semua iniii...! " teriak Elestial yang lari terbirit-birit. Namun, Nevin bukannya melemah karena tinjuan Elestial, ia malah semakin mengejar Elestial.

" JANGAN KABUR TIAAAALL~ =))) "
" TINGGALKAN AKU SENDIRIIIIII....!!? "
" HAHAHAHAHAHAHAA.... =D "
" NEVIIINN.. KU MOHOOONN...!?! "

Tanpa basa-basi, Nevin melempar kapak yang ada di tangannya ke arah kaki Elestial. Elestial yg berlari pun terjatuh karena kaget dan kesakitan sekaligus. " sudah ku bilang.. Kau tak bisa kabur TIAAAAALLL...!? =) " Ucap Nevin sambil menebas tangan kanan Elestial. Elestial berteriak seketika. Sedangkan Nevin malah menikmati darah yang mengucur keluar dari tangan sahabatnya tersebut. Tangannya hampir saja putus. Darah dari tangan Elestial juga mengotori badannya dengan cepat saking derasnya darah yang keluar " V-Vin... Stop... Ku mohon.. J-Jangan... Hentikan kelakuan gilamu..! " mohon Elestial. Namun Nevin sangat tidak peduli dengan apa yg Elestial katakan. Ia menyeret Elestial menuju rumah Afif.

" ya ya ya, mending kau ku bawa ke rumah Afif "
" Lepaskan!? LEPASKAN AKUU..!? "
" DIAM ATAU KU PENGGAL KEPALAMU!!? "
" .... "

Sesampainya di rumah Afif, Nevin segera ke ruangan bawah tanah tempat lab Afif berada. " aku pulang... Aku sudah membawanya " ucap Nevin sambil melempar Elestial dari tangga basement. " wah wah, terima kasih sudah membawakan bahan eksperimenku ini :) " Ucap Afif. " sama-sama.. " jawab Nevin datar. " Lepaskan aku!!? Dasar kalian gila!? " teriak Elestial. " HAAAAHHH APAAA??? AKU TAK BERKEWAJIBAN UNTUK MENDENGARMU :) " teriak Afif dengan dibarengi oleh tawa jahatnya.

The Experiment ( YTMC Dark Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang