Mencari Target #3

424 40 26
                                    

Di saat malam hari telah tiba, tepatnya setelah makan malam, Nevin mengambil keranjang bery di lemari es dan pergi menemui Elestial. Kondisi Elestial saat ini semakin mengenaskan. Tubuhnya terlihat kurus kering, hampir tersisa tulang. Tangannya tak bisa di gerakkan karena terikat. Meski tak diikat pun, Elestial tetap tak akan bisa menggerakkan tangannya karena tangannya telah lumpuh. Kakinya yang terjahit masih bisa digerakkan. Tetapi rasanya akan sangat menyakitkan bila bergerak sedikit saja. Ia tak bisa apa-apa. Kini ia hanya bisa tidur dan berbicara saja.

Perlahan, ia membuka matanya dan melihat Nevin tengah duduk di samping dirinya.

" apa... Apa yang kau lakukan di sini... " gumam Elestial yang pandangannya masih kabur. Nevin hanya tersenyum datar. " Hanya menemanimu.. " jawab Nevin singkat. Elestial lagi-lagi membuang muka. Ia tak tau ingin membicarakan apa dengan Nevin yang sedari tadi menatapnya kosong. Sesekali ia juga melahap satu demi satu buah bery di keranjangnya. Karena Nevin sadar Elestial sedari tadi belum makan, ia menawarkan berynya.

" kau mau? "
" ummhhh... K-Kau yakin..? "
" tentu... Mau tidak? Kalau tidak ku habisin semuanya "
" b-baiklah.. Tolong suapkan padaku.. T-Tanganku tak bisa bergerak.. "

Nevin langsung menyuapkan Berrynya ke Elestial. Elestial mengunyah berrynya perlahan. Sedangkan mulutnya mulai tak kuat mengunyah. Elestial hanya diam mematung. Ia tak tahu harus berbicara apa dengan Nevin. Ia takut kalau Nevin akan melakukan hal yang buruk dengannya jika ia salah berbicara sedikit pun.

Tiba-tiba kepalanya mulai terasa sakit. Sangat-sangat sakit. Elestial berontak ke sana sini karena rasa sakit di kepalanya yang teramat sangat. Sedangkan Nevin hanya menyimak dirinya yang kesakitan. Elestial mulai merasakan kalau dirinya sudah tak bisa di kendalikan lagi. Tak lama, Elestial mulai tertawa tanpa sebab. Ia tertawa dan menangis dengan kencang.

" HAHAAHAHAHAHAAA..!!? BUNUH!!? BUNUH AKU!!? BUNUH AKUU..!? HAHAHAHAAHAAA..!? " Seru Elestial. Nevin terus menyimak Elestial yang dari tadi berteriak dan tertawa. Tak lama kemudian, Afif datang.

" whoa whoa... Apa yang terjadi ini huh? " ucap Afif yang baru saja datang.
" kurasa ia sudah gila... " gumam Nevin. Afif mulai jengkel dengan tawa Elestial. Ia mengambil pisau yang ada di atas meja. Setelah itu, ia menahan kepala Elestial. Sebelum ia berniat menusuk Elestial, ia melirik ke arah Nevin untuk memastikan. Tapi, Nevin hanya mengatakan " lakukanlah... "

Afif mengayunkan pisaunya perlahan-lahan untuk mengambil aba-aba. Ia melirik sekali lagi ke arah Nevin untuk memastikan.

" ada kata terakhir untuk sahabatmu ini Nevin? "
" sampai jumpa Elestial.. Terima kasih, dan maaf..- "

Afif langsung menembuskan pisaunya tepat di kepala Elestial. Perlahan tawa Elestial sudah tak lagi terdengar. Elestial sudah benar-benar tewas. Afif mencabut pisaunya dan membersihkan darah yang mengotori tangannya.
" umm.. Nevin, tolong masukkan dia ke tangki formalin. Aku harus membersihkan darah yang ada di bajuku ini " ucap Afif ambil meninggalkan basement. Nevin langsung menyeret mayat Elestial menuju ke ruangan tangki formalin berada. Dengan susah payah, ia memasukkan Elestial ke dalam sana. Tak beberapa lama, akhirnya ia berhasil memasukkan Elestial ke dalam sana. Setelah Nevin mengunci tutup tangki formalinnya, ia langsung memeluk tangki tersebut.

" maafkan aku Elestial.. Terima kasih untuk segalanya " gumam Nevin dengan wajah datarnya. Nevin dengan segera meninggalkan ruang yang berisi tangki formalin itu. Tak lupa ia mengunci pintu tersebut agar orang lain tak bisa melihat isi ruangan itu. Baru saja selangkah dari pintu, Afif memanggilnya.

" Neviiin! Kemarilah! " panggil Afif. Wajah Nevin sempat memelas karena ia tidak jadi istirahat. Nevin menghampiri Afif yang ada di ruangan makan. Ia menatap kosong Afif untuk beberapa saat. Setelah lamanya mencari sesuatu yang ingin di beri, Afif menaruh foto salah satu temannya bernama Stresmen di dekat Nevin. Nevin yang tau maksud Afif langsung menyeringai. Afif juga ikut tersenyum karena ia tau bahwa Nevin mengetahui maksudnya.

The Experiment ( YTMC Dark Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang