Nobody Does It Like You

Dua

Bobby sedang memperhatikan anak kelas sebelas yang sedang berkumpul di lapangan untuk mengambil nilai olahraga. Matanya mencari seseorang yang sudah beberapa hari lalu tidak ia temui di UKS.

Ketemu.

Yeri.

"WOY ANAK KELAS SEBELAS!" Seru Bobby yang membuat seluruh murid yang berada di lapangan menoleh kearahnya, "Ah goblok salah sebut gua." sambil menepuk dahinya lalu menghampiri Yeri yang sedang sibuk bercanda dengan Tzuyu.

"Heh," tegur Bobby kepada Yeri yang sedang tertawa dengan Tzuyu.

Sesaat Tzuyu mengerjap karena melihat Bobby menghampiri Yeri lalu ia pergi meninggalkan Yeri bersama Bobby.

Yeri yang sudah tau alasan Tzuyu pergi langsung menoleh ke belakangnya dan menatap Bobby dengan sinis.

"Apa?!" Gerutu Yeri.

Bobby tersenyum iseng, "Gua mau nanya dong, nanyain temen lu."

"He siapa?"

"Itu yang rambutnya dikuncir kuda, yang cantik," ujar Bobby mendeskripsikan teman Yeri.

Tingkah Yeri langsung berubah menjadi centil, memainkan rambutnya yang tergerai tanpa ikatan, "Heee itu mah akuuuu."

Ekspresi Bobby langsung berubah, "Yang tinggi."

"Jadi maksud lo, gue gak tinggi? Iya gitu?!" Omel Yeri sembari menghentakan kakinya.

Bobby langsung mundur beberapa langkah karena takut kaki Yeri akan menginjak kakinya.

"Lu abis ambil nilai belajar lagi gak?" Tanya Bobby yang membuat Yeri merubah ekspresinya lagi.

"Ngapain lo nanya nanya? Nanti gue gak langsung balik, beresin UKS dulu," jawab Yeri.

"Gua temenin."

"Gak perlu."

"Gua mau temenin."

"Gak perlu!"

"Yaudah jalan sama gua aja yuk!"

"Ha?" Tanya Yeri tidak paham dengan jelas omongan Bobby barusan.

"JALAN. SAMA. GUA."

Kini satu lapangan sudah berfokus pada mereka, yang perempuan sibuk membicarakan sejak kapan Yeri dekat dengan Bobby dan yang laki-laki sibuk menanyakan sejak kapan Yeri mau didekati oleh Bobby.

"Kapan lagi yekan abis ditemenin abis itu diajak jalan sama cogan kayak gua," ucap Bobby lalu menaruh tangan di depan dada. Merasa ganteng.

Yeri lagi lagi mendelik, "Lo gajelas," lalu Yeri berbalik meninggalkan Bobby, namun ia malah melihat teman satu angkatannya sedang memperhatikan mereka berdua.

"NGAPAIN LIAT LIAT?!" Seru Yeri lalu pergi mencari Tzuyu.

Bobby yang tadinya sedang terdiam langsung menoleh mendengar seruan Yeri dan melihat kearah lapangan yang mana hampir seluruh orang di lapangan sedang menatapnya.

Bobby terkekeh lalu tersenyum miring, memikirkan sejuta rencana yang akan ia lakukan bersama Yeri hari ini.