26.

386 88 8
                                    

Apartemen Ji Soo

Ji Soo berjalan dengan menenteng seragam sekolah. Dilihat ada seorang namja berdiri di depan gedung apartemennya. Karena sudah hafal tanpa bertanya dia sudah tau siapa yang menunggunya saat ini. "Sudah lama hyung menunggu?"

Namja yang tak lain Yong-hwa berbalik lalu tersenyum. "Ani. Aku baru sampai. Kau baru pulang?"

"Ne. Tadi menjenguk teman dirumah sakit. Jadi pulang terlambat."

"Chingu? Nugu? Mungkinkah... Park... Shin-hwa?"

"Aniyo. Sepupunya Park Shin-hwa. Tapi... Darimana hyung tau tentang Park Shin-hwa?"

"Ah... Dia anak dari temanku."

"Begitu... Ayo masuk dulu, hyung."

"Eoh..." Mereka masuk ke apartemen Ji Soo.

"Mau minum apa, hyung?"

"Apa saja."

"Kopi?" Tawar Ji Soo.

"Eoh." Yong-hwa duduk sambil memperhatikan Ji Soo. "Soo-ya..."

"Waeyo?"

"Apa... Kau dekat dengan Shin-hwa?"

"Ehm... Dulu kami dekat. Tapi beberapa waktu ini kami ada jarak."

"Sedekat apa?"

"Kami hanya berangkat bersama. Saling membagi jawaban tugas. Makan bersama. Main game bersama. Pulang bersama. Hanya itu, hyung." Yong-hwa mengangguk. "Tapi kenapa hyung ingin tau tentang Shin-hwa?" Ji Soo yang selesai membuat kopi, membawanya kepada Yong-hwa.

"Dia anak teman lamaku yang sudah lama terpisah. Dan beberapa waktu lalu kami bertemu. Aku terkejut karena dia tiba-tiba sudah punya anak. Jadi aku ingin lebih dekat dengan anaknya." Ji Soo mengangguk. "Apa kau tidak tau tentang keluarga Shin-hwa?"

"Aku hanya tau dia punya eomma tunggal."

"Itu saja?"

"Shin-hwa tidak pernah cerita tentang keluarganya."

"Dia terlalu tertutup ya..." Yong-hwa menggaruk rambutnya. Ji Soo yang melihat hal itu seperti mengingat sesuatu. Yong-hwa yang sadar reaksi Ji Soo menatapnya. "Wae?"

"Aniyo. Melihat hyung menggaruk kepala, mengingatkanku pada Shin-hwa. Kalian sangat mirip."

Yong-hwa memiringkan kepalanya. "Mirip? Apa saja?"

"Hampir semuanya." Yong-hwa tersenyum. Mendengar pernyataan Ji Soo yang sama seperti pernyataan Jong-suk membuatnya semakin yakin akan satu hal.

"Aku punya tugas untukmu."

"Apa itu, hyung?"

"Cari tau tentang Shin-hwa. Rumah. Hobi. Kesukaan. Semuanya."

"Semuanya?"

"Eoh. Jangan ada yang terlewat sedikit pun. Arraseo?"

"Nde." Ji Soo sedikit terheran karena tidak biasanya Yong-hwa bersikap hangat. "Tapi hyung..."

"Wae?"

"Jangan apa-apakan Shin-hwa." Ucap Ji Soo serius.

"Hm? Biasanya kau tidak peduli. Ada apa dengan Shin-hwa?"

"Aniyo... Dia meminta tolong padaku untuk melatihnya beladiri. Dan aku sudah janji untuk melatihnya."

"Jinja? Wuah... Dia pasti berlatih dengan keras. Sudah berapa hari?"

"Baru hari ini, hyung."

"Ehm... Pasti tubuhnya sakit sekarang. Apa saja yang kau ajarkan?"

"Baru pemanasan, hyung. Push up, sit up, lari dan aku hanya melatih pukulannya."

The Killer MotherOù les histoires vivent. Découvrez maintenant