16 - PAMIT

36.6K 4.4K 230
                                    

"Perpisahan dan kata pamit

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Perpisahan dan kata pamit. Sebenarnya adalah kata terakhir untuk kepergian seseorang."

🍁Miserable 2🍁

****

"Lo udah tau kalo Arkan juga pindah ke Jerman?" tanya Merza, setelah terjadi hening beberapa menit diantara mereka.

Bella mengangkat wajahnya, ia mengedikkan bahu. Pertanda tidak tahu, dan tidak peduli.

Kedua gadis itu tengah berada di Moon Coffee, tempat favorit mereka. Sengaja Bella meminta Merza untuk datang ke sini sebelum keberangkatannya, karena ia ingin mengenang kisah-kisah indah yang dulu pernah terukir di tempat bergaya klasik ini.

"Lo... Nggak mau tau kenapa dia pindah?" Merza bertanya lagi dengan mata yang sedikit menyipit, merasa jika Bella sedang berpura-pura untuk tidak peduli.

"Bukan urusan gue, Za."

Merza mendengus pelan, ia menyandarkan tubuh dan meyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Oke, anggap aja gitu. Bukan urusan lo tapi gue yakin, lo pasti kepo banget," ucap Merza berpendapat. Detik berikutnya dia terkikik geli saat melihat Bella yang menatap kesal ke arahnya.

"Oh iya, sebelum lo pergi gue mau ngasih tau sesuatu," suara Merza yang tadinya terkesan santai kini mulai terdengar serius. Bella yang tadinya menyibukkan diri dengan ponsel pun memfokuskan diri pada Merza.

"Apa?"

"Soal Arkan sih," lanjut Merza, membuat Bella berdecak malas. Gadis itu kembali meraih ponselnya yang terletak di atas meja lalu memainkannya.

"Arkan sama Audy di jodohin. Dia bohong soal dia cinta sama si nenek peot itu."

Bella sontak melihat ke arah Merza. "Dari mana lo tau?"

"Tuh kan, kepo 'kan lo?" tanya gadis berwajah jutek namun manis itu. Dia tak lupa terkekeh lagi saat mengatakannya.

"Gue serius."

Merza mengangguk kecil. "Gue tau dari Regan."

"Gue nggak percaya." balas Bella. Dia sendiri merasa tidak yakin. Iya, karena selama ini dia tahu, jika Regan bukan tipikal cowok yang suka memberi tahu sesuatu pada orang yang tidak terlalu dekat dengannya.

Dan Merza adalah salah satu dari orang itu. Bella tidak pernah melihat mereka dekat, bahkan berbincang berdua pun tidak pernah.

"Ck, kok lo nggak percaya, sih?"

"Lo berdua nggak deket."

Merza menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal. Cengiran aneh itu sudah membuat pikiran Bella jauh melayang kemana-mana.

Flashback on

Merza yang berniat membeli minuman di kantin pun mendadak berhenti melangkah saat melihat Regan yang duduk sendiri tak jauh dari tempatnya kini.

Miserable 2 Où les histoires vivent. Découvrez maintenant