Episode 13: Tidur

2.1K 210 3
                                    

Bukan Zachery namanya jika tidak memberi balasan pada orang yang telah membuatnya kesal sekaligus mempermalukan dirinya didepan banyak orang.

Tak tanggung – tanggung, di tengah pengerjaan proyek yang sudah mendesak, Eshal diberi pekerjaan tambahan ikut memeriksa laporan kemitraan proyek yang masuk ke perusahaan.

"Bapak yakin saya harus ngerjain ini semua sekarang? Sementara 'kan tadi Bapak bilang desain botolnya harus segera selesai"

"Saya yakin. Inget! Disamping kamu tim desain, kamu itu sekretaris saya"

Gila! Eshal sudah hafal akal bulus Zachery yang kini tengah tersenyum remeh "Bapak mau balas dendam gara – gara kopi tadi? Cuma karena itu bapak mau memeras tenaga saya sepuas Bapak?"

Zachery berdecak sebab Eshal selalu saja mengelaknya "Kamu pikir saya orang kayak gitu?"

"Ya kalau memang enggak, bisa besok aja enggak, Pak? udah malem banget. Saya punya tanggung jawab lain di rumah" Ini sudah terlalu larut. Jam 11 malam dan ia belum kembali ke rumah. Malah sekarang dia terjebak bersama bosnya yang mengomel tentang pekerjaan. Bosnya memang gila!

"Kamu keliatan tidak profesional. Kamu itu sekretaris saya, meriksa laporan udah jadi kerjaan kamu, tanggung jawab kamu"

"Saya bisa selesaikan besok, Pak. Lagian laporan yang masuk juga bukan laporan yang mendesak"

Rahang Zachery kembali mengeras "Saya enggak suka pekerjaan di tunda – tunda. Kerjakan dan jangan banyak omong lagi"

Sial. Itu memang pekerjaannya. Tetapi biasanya juga pemeriksaan laporan takkan dibawa sampai lembur. Lembur itu hanya untuk proyek Wakatobi. Dasar bos semena – mena! Ingin rasanya Eshal melempar sepatunya ke wajah bosnya itu— tidak jadi sebab dia menggunakan pantofel marun kesayangannya, terlalu berharga untuk dilemparkan ke wajah menyebalkan milik Zachery, bisa - bisa nanti malah ternodai.

Eshal segera pergi dari ruang proyek Wakatobi tanpa pamit pada Zachery. Masa bodoh, pria itu saja sudah bersikap seenaknya, sungguh kali ini dirinya sedang sangat penat. Sekarang dia hanya perlu ke mejanya di depan ruangan Zachery untuk mengambil berkas kemitraan yang ia bereskan disana tadi siang.

Sementara Zachery tersenyum penuh kemenangan di kursinya seorang diri. Ruangan proyek hanya bersisa dirinya. Tentu saja yang lain sudah pulang, hanya Eshal yang diberi pekerjaan tambahan.

 Tentu saja yang lain sudah pulang, hanya Eshal yang diberi pekerjaan tambahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eshal benar – benar menghabiskan malamnya di kantor. Sudah hampir pukul dua belas malam dan ia masih memeriksa laporan yang Zachery perintahkan. Dia memilih untuk memeriksa di meja sekretarisnya daripada harus kembali ke ruangan proyek dan harus terjebak bersama Zachery.

Matanya tertutup sejenak untuk meredam amarahnya yang tak kunjung reda.

"Berat banget" lirihnya mengusap matanya yang mulai mengantuk. Ia kembali meneguk kopinya. Itu sudah gelas keduanya bahkan belum ada satu jam.

AFFAIRE D'AMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang